jpnn.com, JAKARTA - ASMA bisa menyerang siapa saja. Mulai dari orang tua, anak muda hingga anak kecil.
Asma bisa membahayakan nyawa jika tidak segera diatasi dengan benar.
BACA JUGA: 3 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara yang mengalirkan udara ke paru-paru menyempit, membengkak dan mungkin mulai memproduksi lendir ekstra.
Saat Anda menghirup zat yang mengiritasi seperti serbuk sari, debu, udara kering, bulu hewan peliharaan, atau asap, saluran udara menjadi lebih bengkak dan otot-otot di sekitarnya mengencang.
BACA JUGA: 3 Obat Asma yang Dijual Bebas di Apotek, Jangan Ragu Mencobanya
Ini bisa membuat sulit bernapas dan menyebabkan serangan asma.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Timesofindia.
BACA JUGA: Redakan Serangan Asma dengan Konsumsi 5 Teh Herbal Ini
1. Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu tanda pertama serangan asma dan tiba-tiba.
Itu terjadi ketika saluran udara meradang dan menyempit serta tidak bisa mengangkut jumlah oksigen yang dibutuhkan ke paru-paru. Itu membuat orang tersebut merasa kehabisan nafas
2. Mengi
Peradangan pada pipa udara selama serangan asma mempersempitnya, sehingga sulit untuk menghirup jumlah oksigen yang dibutuhkan. Ini menyebabkan suara mengi saat menghirup udara.
Pada serangan akut, ada banyak mengi di awal. Itu adalah suara musik yang dihasilkan saat bernafas diikuti dengan batuk dan masalah lainnya.
3. Batuk
Iritan seperti debu, kabut, asap dan serbuk sari memicu serangan asma.
Ketika partikel mikro ini memasuki saluran udara, mereka menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran tersebut.
Mereka merangsang saraf yang memberi sinyal pada otak Anda untuk membuat otot-otot di dada dan perut mengeluarkan udara dari paru-paru Anda dengan batuk.
Ini adalah tanda khas lain dari serangan asma. Menurut ahli, batuk tidak umum terjadi. Terkadang hanya mengi dan sesak napas.
4. Dada sesak
Kesulitan menghirup udara dalam jumlah yang cukup membuat orang tersebut merasa tidak nyaman.
Ini menyebabkan sesak di dada. Dada mungkin terasa bengkak atau terhimpit oleh udara. Itu terjadi ketika udara terperangkap di paru-paru dan Anda bisa bernapas masuk atau keluar dengan baik.
5. Batuk yang tidak kunjung sembuh
Batuk yang berhubungan dengan asma tidak hilang dengan mudah pada mereka yang menderita kondisi pernapasan akut.
Hal ini bisa disebabkan karena iritan yang memicu asma. Batuk bisa lebih buruk di musim dingin dan serangan asma bisa dipicu karena virus flu.
Batuk yang dipicu dalam kondisi ini disebut asma varian batuk.
6. Napas cepat
Sesak napas yang disebabkan karena asma juga membuat orang tersebut bernapas dengan cepat.
Masalah yang disebabkan oleh keluarnya udara dari paru-paru secara otomatis membuat orang tersebut bernapas lebih cepat.
Saat bernapas cepat, suara mengi bisa terdengar.
Inhaler adalah cara terbaik untuk mengendalikan gejala asma dan mencegah serangan asma.
Mereka yang menderita kondisi pernapasan kronis perlu berhati-hati di musim dingin karena serangan asma yang dipicu karena infeksi virus bisa menyebabkan gejala sekunder seperti demam dan pneumonia dalam kasus terburuk.(fny/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fany