Waspada! Ini Dia Bahaya Lain dari Gula

Kamis, 18 Februari 2016 – 06:46 WIB
ilustrasi gula. Foto: Meetdoctor.com

jpnn.com - Kita sering mendengar nasihat yang menganjurkan untuk membatasi asupan gula. Semua tahu, gula bisa menggemukkan. Lalu, apalagi?  Berikut ini laman Meetdoctor.com, mengungkapkan ada beberapa rahasia gula yang juga berbahaya untuk kesehatan:

1.Tumpukan lemak di hati
 

BACA JUGA: Ada yang Bisa Meramal Kematian, Ini Beberapa Jenis Kalender di Dunia

Fruktosa, salah satu komponen yang banyak  terdapat di dalam gula pasir dan sirup jagung, mampu membuat tubuh Anda mudah menyimpan lemak. Seiring waktu, diet tinggi fruktosa bisa menyebabkan gelembung-gelembung lemak terbangun sekitar hati. Ini bisa mengakibatkan penyakit fatty liver atau pembengkakan hati.

Tip: Hindari minuman yang mengandung banyak gula, meskipun dengan label ‘minuman sehat’.

BACA JUGA: 7 Cara Agar Tidur Lebih Efisien

2. Meningkatkan risiko diabetes

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh PLoS One menyebutkan bahwa kelebihan 150 kalori yang berasal dari gula bisa meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen. 

BACA JUGA: 5 Langkah Menggunakan Vibrator agar Mencapai Puncak Kenikmatan

Tip: Mengurangi minuman manis dan bersoda hanya akan memotong sepertiga asupan gula harian Anda. Periksa label tiap produk makanan seperti kecap, makanan beku, camilan favorit , termasuk roti, jika Anda ingin mengurangi lebih banyak gula dalam keseharian Anda.

3. Gula membahayakan jantung Anda


Jika gula bisa meningkatkan risiko diabetes, itu artinya gula juga berbahaya bagi jantung Anda. Diabetes dan penyakit jantung adalah dua penyakit yang saling terkait. Stroke dan serangan jantung adalah penyebab kematian terbanyak di kalangan penderita diabetes. 

 

Tip: Patuhi rekomendasi asupan gula harian. American Heart Association menganjurkan konsumsi gula tidak lebih dari lima sendok teh perhari untuk wanita atau setara dengan 20 gram. Sedangkan sembilan sendok teh untuk pria atau setara dengan 36 gra. Untuk anak-anak cukup tiga sendok teh atau setara 12 gram. Untuk diketahui, satu lembar roti tawar biasanya mengandung  dua sendok teh gula

4. Meningkatkan tekanan darah

Terlalu banyak gula bisa menyebabkan kelebihan insulin dalam aliran darah. Tingkat insulin yang tinggi menyebabkan sel-sel otot polos di sekitar pembuluh darah tumbuh lebih cepat dari biasanya. Menurut Anne Alexander penulis buku Sugar Smart Diet, hal  ini menyebabkan dinding arteri mengencang dan tersumbat dan akhirnya tekanan darah pun melonjak cepat. Jika terus dibiarkan,  tidak mustahil Anda bisa menderita stroke atau serangan jantung.

Tip: Jangan tertipu produk olahan berlabel "gandum utuh". Untuk membuat tepung gandum, biji gandum harus digiling halus menjadi tepung, yang bila dikonsumsi bisa mengakibatkan lonjakan glukosa dalam tubuh kita. Ini  mirip dengan konsumsi gula pasir dan sirup jagung yang tinggi fruktosa! roti gandum dan roti putih, sama-sama menyebabkan kenaikan tingkat glukosa di dalam darah, dan karena itu membutuhkan jumlah insulin yang sama untuk mengolah glukosa itu.

5. Mengacaukan kadar kolesterol


Ada hubungan meresahkan antara gula dan kolesterol. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa, orang yang terbiasa mengonsumsi gula secara berlebihan memiliki  kadar kolesterol jahat dan trigliserida (lemak darah) yang paling tinggi. Pengukuran dilakukan setelah para ahli mengeliminasi relawan yang menderita diabetes, penyakit jantung dan obesitas. 

Tip:  Biasakan mengonsumsi makanan sumber protein untuk sarapan.  Sarapan adalah suatu keharusan. Melewatkan sarapan membuat Anda 5 kali lebih mungkin menjadi gemuk. Sarapan juga membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil.

6.  Bisa menyebabkan diabetes tipe 3


Ahli saraf dari Brown University,  Suzanne de la Monte, MD, dan tim adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara resistensi insulin dengan diet tinggi lemak dan penyakit Alzheimer. Penelitian mereka menunjukkan Alzheimer adalah penyakit metabolik, di mana kemampuan otak untuk menggunakan glukosa dan menghasilkan energi, rusak.  Suzanne menamai kondisi media itu; Diabetes tipe 3 atau diabetes di otak.

Tip: Periksa label makanan kemasan yang ingin Anda beli. Kandungan yang berakhiran -ose adalah gula. Waspadai juga kandungan berawalan kata ‘gula’ atau ‘sirup’ (dalam bahasa Inggris, biasanya ditulis dengan nama ‘sugar’ atau ‘syrup’ di akhir nama, misalnya fructose syrup).  Jangan mudah tergoda dengan makanan bergula dan berlemak karena bisa menyebabkan Alzheimer. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimisan? Ini Cara Menghentikannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler