jpnn.com, SAMARINDA - Satgas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif sebanyak 19 orang pada hari ini, Rabu (19/1).
Juru bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menyebutkan tambahan kasus positif tersebut terjadi di Bontang 8 kasus, Berau 4 kasus, Balikpapan 4 kasus.
BACA JUGA: Kisruh dengan Anak Ahok, Ayu Thalia Jadi Tersangka, Siap-siap Saja
Selain itu, masing-masing satu kasus dari Kutai Barat, Paser dan Samarinda.
"Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat terus mengalami penambahan," kata Andi.
BACA JUGA: Kombes Wibowo Beber Kronologi Penangkapan Pelaku Penusukan Anggota TNI Pratu Sahdi
Hingga saat ini secara keseluruhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat di wilayah Kaltim sebanyak 74 orang.
Andi mengatakan wilayah Mahakam Ulu masih tetap mempertahankan zona hijau Covid-19 dengan belum adanya kasus baru di wilayah tersebut.
BACA JUGA: 5 Fakta Seputar Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI Pratu Sahdi, Ternyata Begini
Sembilan wilayah Kaltim lainnya, yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Paser, dan Berau masih dalam zona kuning Covid-19.
"Pasien dirawat tertinggi berada di Kota Bontang dengan jumlah 18 pasien," sebutnya.
Pasien dirawat di wilayah lainnya, yaitu Berau 15 orang, Balikpapan 13 orang, Kutai Barat 8 orang, Kutai Timur 8 orang, Samarinda 6 orang, Kutai Kartanegara 3 orang, Paser 2 orang, dan Penajam Paser Utara 1 orang.
Secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 158.434 kasus, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.905 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 5.455 kasus.
Menurut Andi, penambahan kasus positif kali ini merupakan kasus tertinggi sepanjang Januari 2022, karena sebelumnya tambahan kasus baru tidak sampai terjadi hingga 10 kasus.
"Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada mengingat tren kasus terus mengalami kenaikan, tetap jaga kesehatan dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari- hari," pesannya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi