Waspada! Kemasan Baru Narkoba Dalam Camilan Jagung

Selasa, 13 September 2016 – 19:58 WIB
Sabu-sabu. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Peredaran narkoba semakin merajalela. Bandar dan pengedar menggunakan segala cara agar barang bisa sampai ke tangan pengguna. Salah satunya mengemas sedemikian rupa untuk mengelabui petugas. Yang terbaru adalah temuan kokain yang menyerupai marning, makanan ringan berbahan jagung goreng.

Awalnya, kokain dengan "wajah" baru itu disebut masih beredar di Bogor. Namun, versi polisi, narkotika tersebut sudah masuk ke metropolis. Saat ini polisi masih melakukan serangkaian proses penyidikan.

BACA JUGA: Lihat, Dua Tersangka Penyandera di Pondok Indah Panjat Pagar Setinggi 2 meter

"Kami temukan seminggu terakhir. Termasuk tembakau super itu," jelas Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Donny Adityawarman kepada Jawa Pos.

Donny masih enggan menyebutkan secara spesifik identitas penggunanya. Namun, dia membenarkan bahwa narkotika jenis itu termasuk mahal. Tidak semua orang bisa membelinya. Nah, orang yang diamankan polisi saat ini termasuk orang berduit.

Umumnya, mereka yang mengonsumsinya berkumpul dengan orang-orang yang selevel. Polisi sudah mengamankan barang buktinya. Hanya, belum bisa membeberkannya kepada publik.

 "Memang ini jenis baru. Masih kami dalami," ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 tersebut.

Satreskoba masih akan memastikan narkotika itu. Termasuk mengujinya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Temuan narkoba dalam bentuk marning itu menunjukkan bahwa pengedar akan selalu bermetamorfosis. Mereka bakal punya produk narkotika jenis baru. Menyesuaikan dengan pangsa pasarnya.

Sebelumnya, satreskoba polrestabes membongkar peredaran sabu-sabu yang dikemas di dalam wafer. "Pelakunya sebenarnya orang lawas. Cuma, modus-modusnya akan terus berkembang. Pakai cara baru," terang Donny.

BACA JUGA: Geng Motor Kembali Berulah, Satu Pengendara Motor Tewas Mengenaskan

 Diduga, sabu-sabu wafer dimainkan dari dalam Rutan Medaeng. Saat ini polisi masih menunggu jawaban dari Kemenkum HAM agar bisa masuk ke dalam.

Pola-pola baru peredaran narkoba itulah yang harus cepat diketahui oleh aparat penegak hukum. Tugas mereka memetakan jaringan asalnya. Sejauh ini, belum terjawab siapa produsen narkotika jenis baru tersebut.(did/rid/c6/fal/flo/jpnn)

BACA JUGA: Suami Mirna Salihin Bilang Autopsi Tak Perlu Dilakukan Lagi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupanya ini Motif Penyanderaan di Pondok Indah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler