Waspada! Orang Dekat Bisa Jadi Pelaku Pencabulan terhadap Anak

Selasa, 01 Oktober 2019 – 06:30 WIB
Pelaku pencabulan anak ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kasus pencabulan terhadap anak belakangan menjadi fenomena di Kota Surabaya. Padahal Surabaya dikenal sebagai kota ramah anak.

Beberapa kasus pencabulan terjadi seperti yang dilakukan bapak kandung atau bapak tiri yang tega setubuhi anaknya.

BACA JUGA: Oknum Guru Cabul Bermodus Buka Les Gratis Garap Delapan Murid SD

Ada juga pelaku oknum guru hingga tetangga sendiri yang mencabuli anak maupun remaja. 

Unit Pelayanan Pelayanan Perempuan Dan Anak mencatat, untuk setiap hari menerima laporan sebanyak 4 sampai 5 perkara pencabulan.

BACA JUGA: Mengerikan! Kakek Cabul Itu Sering Merekam Anak - Anak Tanpa Busana

Rata-rata kasus tersebut dilaporkan oleh orang tua ketika anak-anak mereka telah menjadi korban pencabulan berulang kali.

AKP Ruth Yeni, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, mengatakan, pemicu ataupun latar belakang perbuatan cabul ini begitu kompleks.

BACA JUGA: Hukuman Bertubi-tubi untuk Dokter Bedah Plastik Cabul

"Salah satunya yaitu kurangnya edukasi dan kurang perhatian dari orang tua. Dari data unit PPA, pelakunya banyak dilakukan oleh teman dekat atau pacar, kedua oleh tetangga dilingkungan korban dan terakhir orang tua kandung atau bapak tiri," ujar AKP Ruth.

Data tiga tahun terakhir sejak 2017 hingga 2019, kasus pencabulan dengan korban anak-anak, di tahun 2017 sebanyak 50 anak.

Kemudian tahun 2018 sebanyak 32 korban dan 2019 hingga bulan agustus sudah ada 24 korban.

"Sedangkan untuk tersangka anak-anak dari tahun 2017 sebanyak 20 pelaku, tahun 2018 ada 10 pelaku dan di 2019 sampai Agustus sebanyak 6 pelaku," sambungnya.

Untuk itu, guna mencegah semakin bertambahnya perkara ini, Unit PPA telah melakukan upaya, seperti penyuluhan di beberapa lingku. Mulai di lingkungan masyarakat, sekolah, dan instansi.

"Kami berharap peran orang tua di keluarga, guru di sekolah maupun masyarakat di lingkungannya bisa menjadi orang tua bagi anak-anak mereka, agar pencegahan kasus asusila bisa teratasi dengan baik," tegasnya. (pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler