jpnn.com, JAKARTA - Jakarta kini menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia.
Polusi udara yang buruk ini kabarnya bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar.
BACA JUGA: INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA
Dewan Penasehat Perhimpunan Aritmia Indonesia (PERITMI) atau InaHRS, Dokter Dicky Armein Hanafy menjelaskan menghirup udara buruk bisa berpengaruh pada kesehatan organ tubuh.
Di antaranya seperti jantung, paru-paru, rongga pernapasan, pembuluh darah, hingga kesehatan mata.
BACA JUGA: Ada yang Berupaya Menunggangi Isu Polusi Udara di Jakarta? Â
"Terbayang? Apa pun yang dilakukan polusi itu kepada kesehatan manusia, pasti semua terganggu," ujar Dokter Dicky saat jumpa pers Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook di RSJPD Harapan Kita, pada Selasa (29/8).
Dokter Dicky menjelaskan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul akibat polusi yakni penyakit jantung koroner.
BACA JUGA: Kinerja BP Tapera Dinilai tak Akan Sesuai dengan Harapan Pemerintah
Adapun penyakit jantung koroner (PJK) ialah kondisi yang terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah koroner.
Dia menambahkan penyakit tersebut dipicu dari zat beracun yang diserap pembuluh darah dan diteruskan ke jantung.
"Hal itu menyebabkan proses peradangan di pembuluh darah, termasuk peradangan di pembuluh darah jantung," tuturnya.(mcr31/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah