JAKARTA — Kementrian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memperketat pengawasan di seluruh pintu gerbang utama di tanah airPengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman radiasi nuklir dari PLTN Fukshima, Jepang melalui barang dan makanan
BACA JUGA: Menkeu Masih Tolak Pemekaran Daerah
"Ya, kita akan tingkatkan penjagaan
Menurut Agus, pengawasan barang impor dari Jepang melibatkan lintas sektor kementrian
BACA JUGA: Simak Vonis, Ibu-ibu Pendukung BC Bersedih
Kata dia, selain Kementrian Pertanian, Kementrian Kesehatan, Balai Karantina juga turut melakukan pengamanan antisipasi radiasi.Agus mengatakan Yang paling diwaspadai saat ini adalah masuknya barang-barang makanan dari Jepang yang terpapar radiasi
BACA JUGA: Terbukti Korupsi, Mantan Mensos Diganjar 1 Tahun 8 Bulan
‘’Kita lebih rekomendasi kerjasama dengan Balai Karantina, jadi Balai Karantina juga harus lebih waspadaBersama dengan pihak kita,’’ tegas Agus.Direktur Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan, selain melakukan kerjasama pengawasan dengan Balai Karantina, Ditjen Bea dan Cukai juga bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)‘’Sampai saat ini kita belum melihat pengaruh pada fluktuasi impor dari JepangKarena kejadiannya masih beberapa minggu lalu,’’ kata Thomas.
Yang penting kata Thomas, pengawasan barang masuk dari Jepang memang harus ditingkatkan menindaklanjuti ancaman radiasi nuklir yang resmi dikeluarkan otoritas pemerintah JepangKerjasama pengawasan akan dilakukan dengan semua instansi terkait.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmadiyah Nilai Menteri Agama Tak Netral
Redaktur : Tim Redaksi