BACA JUGA: SBY: Masyarakat Tak Boleh Dihantui Teror
Sesuai undangan, rencananya pertemuan itu dilangsungkan Selasa (22/3) pagi ini, di Kantor Kemenag.Hanya saja, pihak JAI mengaku tak bisa memenuhi undangan tersebut, dengan berbagai alasan
BACA JUGA: Sketsa Kurir Bom Disebar Ke Seluruh Polsek
"Semua masyarakat tahu, kalau Menteri Agama tidak netralMenurut Zafrullah pula, JAI pada dasarnya menyambut baik ajakan berdialog ini
BACA JUGA: Nyabu Bareng Cicit Soeharto, Pamen Polri Bakal Dipecat
Namun, diharapkan pelaksanaannya tak dilaksanakan di kantor Kemenag"Kami sudah menyurati, Senin kemarin, untuk meminta penjadwalan ulang," ujarnya"Kalau bisa dilakukan di institusi netral, seperti di kantor Komnas HAM, (atau) kantor Menko Polhukam, asalkan tidak di kantor Kemenag," tambahnya.Zafrullah pun menambahkan, mekanisme dan materi dialognya juga harus jelas, agar nantinya JAI tak disudutkan"Kami khawatir komposisi dan dialog sudah diatur sepihak oleh Menag," paparnya.
Sementara, alasan lain JAI tak bisa hadir hari ini, kata Zafrullah, adalah lantaran undangan yang dikirimkan dengan waktu dialog yang terlalu mepet"Undangan kami baru tahu Senin kemarinSudah diantar sejak Jumat ke Sekretariat JAI di Jakarta Pusat, tapi saat itu kami libur," keluhnya.
"Kami juga meminta agar dialog nanti diliput secara live oleh media, baik cetak maupun elektronik, agar semua bisa jelas," lanjutnya lagi menyampaikan harapan(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Pemda Dipangkas, Masyarakat Tak Akan Terimbas
Redaktur : Tim Redaksi