JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kini sudah nangkring di level tinggiPada penutupan perdagangan Jumat (1/10), IHSG menguat tajam 45,819 poin (1,30 persen) ke 3.547,1
BACA JUGA: BTN Genjot Kredit Perumahan
"Dalam sepekan terakhir, IHSG melesat 4,4 persen dari 3.397,6 menjadi 3.547,1Melihat kinerja IHSG selama sepekan lalu, secara teknikal indeks sangat berpeluang terkoreksi
BACA JUGA: Pertamina Kendalikan Blok ONWJ
"Aksi profit taking (ambil untung) dari pelaku pasar kemungkinan terjadi pada awal pekanDia menyarankan pelaku pasar lebih selektif membeli dan memegang portofolio
BACA JUGA: Lewati 3500, IHSG Terus Terkerek
Perlu dipertimbangkan dengan lebih matang jika akan membeli atau mememang saham yang price earning ratio (PER)-nya sudah tinggi.Dalam sepekan ke depan, pergerakan IHSG diperkirakan mendatar dengan kecenderungan melemah"Harga komoditas akan banyak berpengaruh serta penanganan terhadap masalah yang terjadi di beberapa negara Eropa," jelasnyaMenurut dia, beberapa saham sektor komoditas masih layak dikoleksiHarga minyak mentah masih berada dalam tren naik dan berpeluang terus menguat.
Sedangkan rupiah diperkirakan bergerak mendatar dengan kecenderungan menguatPada perdagangan Jumat (1/10), rupiah bertengger di Rp 8.921 per USD atau naik tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 8.924 per USD"Masih akan ada aliran modal masuk termasuk dari penerbitan sukuk senilai Rp 1 triliun Selasa (5/10) depan," tutupnya(luq/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Minta Chandra Asri-Tri Polyta Tunda Merger
Redaktur : Tim Redaksi