JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai kemungkinan masuknya aliran dana asing kepada kandidat yang maju di pilkada tahun iniAnggota KPU Andi Nurpati mengatakan, potensi masuknya dana asing itu tetap ada, terutama di daerah-daerah dimana ada perusahaan asing yang beroperasi di sana
BACA JUGA: Idrus Marham: Komunikasi Koalisi Sangat Lemah
“Di daerah-daerah yang punya tambang atau aset daerah yang dikelola perusahaan asing, seperti di Papua misalnya, maka harus diawasi kemungkinan masuknya aliran dana asing,” ujar Andi Nurpati kepada JPNN di ruang kerjanya, gedung KPU, Jakarta, Rabu (31/3).
Andi mengakui, mekanisme kontrol terhadap kemungkinan masuknya aliran dana asing di ajang pilkada, bukanlah hal yang mudah
BACA JUGA: SBY Dijebak Jadi Penentu Suksesi
Masalahnya, kata Andi, belum tentu semua calon mau melaporkan dana kampanyenya secara benar“Maka harapan satu-satunya ya pengawasan dari masyarakat, jangan sampai pihak asing memberikan bantuan,” ujar Andi
BACA JUGA: Marzuki: SBY Tak akan Intervensi
Sudah tentu, tendensi pemberian bantuan asing ini adalah untuk ‘mengamankan’ perusahaannya, atau agar mendapatkan konsesi pengelolaan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut(sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Anas Klaim Didukung 70 Persen
Redaktur : Soetomo Samsu