JAKARTA -- Terkait maraknya kasus penipuan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Joko Santoso mengingatkan kepada seluruh calon mahasiswa dan para orang tua untuk tidak mudah tergiur dengan adanya penawaran dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan meminta imbalan berupa uang
"Intinya jika ada iming-iming dari beberapa oknum yang menawarkan kemudahan-kemudahan untuk masuk PTN favorit dengan membayar puluhan juta, itu sudah pasti bohong," terang Joko di Jakarta, Senin (21/6).
Menurutnya, sudah menjadi hal yang wajar jika iming-iming bisa masuk PTN favorit menarik minat bagi beberapa kalangan orang tua yang pesimis anaknya dapat lolos jika mengikuti seleksi secara normal
BACA JUGA: Wajib Puasa, untuk Biayai Sekolah Gratis
Ternyata dari fakta yang ada, terkuak bahwa hal ini hanya penipuan dengan memanfaatkan situasi yang bisa dipetik keuntungan materialnya."Orang tua harus lebih cerdas dalam menghadapi situasi seperti ini
BACA JUGA: Meski Gratis, Aturan Tetap Ketat
Jangan mudah percaya," imbuhnya.Lebih jauh Joko menambahkan, pihak Kemdiknas pun juga percaya jika pihak PTN sendiri sudah tentu memiliki mekanisme tersendiri untuk mengantisipasi adanya makelar atau calo yang masuk ke wilayah PTN. "Kami yakni bahwa PTN memiliki suatu mekanisme atau strategi untuk menghadapi kasus-kasus seperti ini
Sekadar diketahui, imbauan untuk tetap menjaga kewaspadaan ini dikeluarkan oleh pihak Kemdiknas akibat dari adanya kasus penipuan calo masuk PTN favorit di beberapa daerah di Indonesia belum lama ini
BACA JUGA: Riset ICW Tolak RSBI
Salah satunya, di wilayah Bekasi, Jawa Barat, di mana pelaku meminta uang dari para orang tua calon mahasiswa hingga mencapai Rp 100 juta untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas EkonomiKorban dijanjikan dapat masuk ke PTN favorit(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Salat Istikharah demi Prestasi Anak Didik
Redaktur : Tim Redaksi