Waspadai Iklim Ekstrim

Sabtu, 27 November 2010 – 04:25 WIB
BATULICIN - Memasuki musim kemarau tahun ini, sejumlah warga mengeluhkan mulai tidak nyamannya iklim di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) khususnya di kawasan BatulicinBahkan sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan mulai dari sesak nafas hingga sering merasa pusing-pusing.

Karenanya, warga mulai mengantisipasinya dengan mengurangi aktifitas diluar rumah pada malam hari, mengingat perubahan suhu udara sepertinya semakin ekstrim

BACA JUGA: Bisa Bebas Banjir 50 Tahun Lagi

Di mana udara malam semakin lembab hingga mengakibatkan pernafasan dapat terganggu.

“Setidaknya sudah satu pekan ini kami merasakan iklim di Batulicin mulai berubah, suhu udara semakin dingin dan lembab pada malam hari, sementara pada siang hari panasnya semakin menyengat,” ujar Rahmad Maulidi, warga Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat, seperti yang diberitakan Radar Banjarmasin (Grup JPNN), Sabtu (27/11).

Bahkan imbuhnya, kadang kala cuaca yang panas terik tiba-tiba berubah menjadi mendung tapi tidak hujan, meski nampak mau hujan namun tiba-tiba cuaca kembali berubah panas terik.

“Malah seringkali panas terik lalu tiba-tiba gerimis, sebentar kemudian panas terik lagi,” katanya.

Senada diungkapkan Kusmono, warga Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat
Menurutnya, iklim yang tidak menentu akhir-akhir ini menyebabkan kesehatan menurun

BACA JUGA: Kejati Telisik Kasus Plesiran Bupati

Nafas serasa sesak dan sering pusing-pusing hingga mengakibatkan dirinya tidak bisa beraktifitas seperti biasa.

“Yang jelas kita mesti berhati-hati dengan perubahan iklim yang ekstrim ini, setidaknya mengurangi aktifitas kita di malam hari, dan pada siang hari kita harus lebih berhati-hati karena selain panas yang terik debu juga semakin banyak karena pengaruh cuaca yang panas,” ujarnya.

Menyikapi fenomena iklim yang ekstrim ini, Bupati Tanbu Mardani H Maming SH, mengimbau kepada warga agar lebih waspada serta bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik lagi.

Pasalnya, ujar bupati termuda se Indonesia ini, dengan perubahan iklim yang semakin ekstrim dalam satu pekan terakhir di Tanbu bisa saja akan berdampak terhadap penurunan kesehatan.

“Menurunnya kualitas udara dan suhu akhir-akhir ini harus kita waspadai,” katanya.

Di bagian lain, terkait dengan perubahan iklim yang ekstrim ini, Dinas Kesbanglinpemas Perempuan dan KB juga telah menyampaikan peringatan kepada warga
Hal penting yang harus di waspadai warga selain menjaga kesehatan adalah perlunya mewaspadai bahaya kebakaran.

“Ini penting kita sampaikan, karena datangnya perubahan cuaca akhir-akhir seperti fenomena panas yang terik bisa mengakibatkan kebakaran, baik lahan kosong maupun bangunan,” ujar salah satu staf dinas tersebut

BACA JUGA: Warga Inggris Tewas di Pantai Manado

(kry/ay/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangdam: Kita adalah Orang Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler