JAKARTA - Perjalanan mudik alias pulang kampung di hari Lebaran tinggal menghitung hariBagi yang menempuh perjalanan dengan kendaraan umum maupun mobil pribadi sama-sama rawan kejahatan
BACA JUGA: Polri Waspadai Sabotase selama Mudik
Kriminalitas di hari raya justru berada dalam level tertinggiKepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar mengingatkan agar warga siaga dengan kejahatan selama perjalanan mudik lebaran
BACA JUGA: Keistimewaan Jogja Bukan Keinginan HB IX dan PA VIII
"Kenali modus-modusnya agar kita dan keluarga aman," katanya di Jakarta, Sabtu (20/08)Teknik terbaru penjahat yang mengincar mobil-mobil yang melintas malam hari di tempat yang sepi
BACA JUGA: MA Lambat Proses Sanksi Hakim Kasus Antasari
Caranya dengan melempar telur ke kaca mobilReflek biasanya pengemudi akan menghidupkan wiper dan menyemprotkan air di kaca untuk menghilangkan noda"Tapi, itu justru berbahaya karena kaca akan memutih dan menutupi penglihatan pengemudiAkibatnya mobil terpaksa berhenti," katanyaNah, saat mobil berhenti, para bandit akan melakukan aksinya dengan ancaman senjata api atau senjata tajam
Jadi, jika mobil dilempar telur di malam hari, di lokasi yang sepi, usahakan segera pacu ke tempat yang aman, baru dibersihkan"Lengkapi juga peta jalur pos polisi terdekatBisa diminta di polsek masing-masing sebelum berangkat mudik," kata Boy
Selain lempar telur, ada juga modus rampok mobil dengan mengaku razia polisiKorban terbaru adalah Wahyuni Simangunsong di Medan Sumatera Utara pekan laluMobil pegawai bank BRI ini diberhentikan kelompok penjahat yang pura-pura sebagai polisi sedang operasi lalu lintasMobil lalu dirampok dan dibunuh
"Jangan mudah percaya jika ada razia liarSetiap operasi lalu lintas pasti menggunakan seragam resmi dan ada penanda," kata BoySelain itu, jangan juga mudah percaya orang yang mengaku-aku polisi namun meminta uang atau upaya pemaksaan yang lain
Beberapa aksi lain yang lebih nekat adalah menggunakan rantai paku atau ranjau paku yang disebar di tengah jalanan yang sepiOtomatis, ban akan pecah dan mobil berhenti"Jika itu terjadi, segera hubungi bantuan polisi terdekat atau jika tidak hafal telpon 110," kata Boy
Bagi yang menggunakan sarana angkutan umum seperti bus atau kereta , Boy berpesan agar waspada terhadap modus hipnotis, gendam dan pembiusan"Jangan mudah menerima makanan atau minuman dari orang yang baru dikenal," kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Polri ini
Selain itu, ada juga modus pura-pura harus mengirim uang di depan atm untuk saudara di kampungBiasanya, pelaku akan meminta bantuan calon korban untuk menransfer sejumlah dana dengan alasan tidak punya rekeningLalu, uang itu diganti cash ditempatPadahal, uang penggantinya adalah uang palsu
Boy juga berpesan agar bagi yang mudik, melakukan pengamanan swadaya terhadap rumah yang kosong"Usahakan lampu tetap menyala, lapor RT atau keamanan setempat dan jangan menyimpan barang berharga di rumah," katanya(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Interpol Buru Istri Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi