Waspadai Penggembosan Parpol Islam

Rabu, 18 Maret 2009 – 19:59 WIB

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali meminta umat Islam bersatu, dan tidak terpengaruh berbagai analisis yang menyimpulkan bahwa partai Islam akan habis tergerus oleh partai-partai baru yang lebih agresifMenurut Suryadharma, kesimpulan para analis politik itu tidak benar, dan balik menuding sebagai upaya penggembosan bagi partai-partai islam

BACA JUGA: Diincar KPK, Ahmad Sujudi Resmi Dicekal

''Banyak yang memprediksi PPP akan habis di Pemilu 2009 ini
Analisis itu tidak benar, karena partai-partai Islam masih eksis meski dalam perjalanan banyak mengalami kendala,'' kata Suryadharma di Jakarta, Rabu (18/3).
 
Lebih jauh, Suryadharma menandaskan, PPP ibarat rumah besar yang akan menampung berbagai aspirasi massa maupun kekuatan umat Islam

BACA JUGA: 2012, 15 Juta Pekerja Bantu 150 Juta Lainnya

''Sebagai rumah besar parpol islam, PPP sudah memberikan bukti perjuangannya terhadap umat Islam di Indonesia.''Ditegaskannya, bahwa PPP konsisten mengawal kepentingan umat Islam
Salah kontribusi besar PPP adalah UU Perwakinan

BACA JUGA: Korupsi Bansos Kukar Tunggu Eksekusi KPK

“Coba bayangkan kalau tidak ada UU Perkawinan, bagaimana nasib umat IslamPPP benar-benar memperjuangkan umat Islam, bukan hanya slogan.''

Menurut Suryadharma, yang baru saja menggelar rapat umum PPP di Medan Sumatera Utara - saat ini banyak lembaga survei yang selalu menempatkan partai-partai islam termasuk PPP di posisi bawah, bahkan di bawah partai-partai baru yang belum teruji konstituennya''PPP merupakan partai yang sudah memiliki konstituen tradisional yang sudah teruji sejak zaman orde baruDan kami optimis, massa PPP masih setia dan tidak berpaling ke partai lain,'' kata Menteri Koperasi dan UKM ini menegaskan.

Meski begitu, Suryadharma mengakui, sistem pemilu yang menggunakan suara terbanyak memang mendorong partai-partai politik harus bekerja keras untuk merebut simpati massaSekalipun begitu, lanjut Suryadharma, para politisi tetap mengedepankan politik Ahlakulkarimah''Kami selalu menghimbau kader-lader PPP untuk menghidari kampanye hitam, apalagi saling fitnah atau saling menjatuhkan.'' Menteri Negara Koperasi dan UKM ini juga berjanji akan menindak tegas para kader-kadernya yang melanggar hukum dalam berkampanye, termasuk melakukan kampanye hitam

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PPP, Chozin Chumaidi tidak risau dengan munculnya puluhan partai Islam saat iniDikatakannya, PPP tetap menjadi rumah besar umat Islam sesuai dengan cita-cita alim ulama mendirikan partai tersebut 36 tahun yang laluPPP pun lebih mampu menjawab berbagai tantangan perubahan dibanding partai-partai Islam lain yang lebih banyak sibuk mengatasi konflik internal."Jangan silau dengan banyaknya partai baruPPP merupakan partai warisan ulama yang menyatukan semua umat IslamTidak elok kalau kita yang jadi santri para ulama itu tidak meneruskan perjuangannya," ujarnya.

Chozin mengatakan tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak menciptakan Islam yang bersatu, membangun kerukunan di antara sesama warga Islam dan pemeluk agama lainChozin mengklaim hanya PPP yang telah teruji dan mampu menjalankan tugas tersebutChozin juga mengkhawatirkan adanya praktek jual beli suara selama proses perhitungan suaraDijelaskannya, ketatnya persaingan antara partai dan antara calon, bukan hal yang tidak mungkin ada pihak yang bekerja sama dengan KPUD untuk jual-beli suaraPraktek jual-beli suara bisa terjadi kalau ada partai atau calon yang kekurangan sedikit saja suara dan ada partai atau calon lain yang peluang mendapatkan kursi sangat kecil"Cintailah PPP dan kawal semua suara yang dipercayakan kepada PPP,” terang dia.

Sementara itu Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PPP, Emron Pangkapi, merasa optimis dapat merebut target 15 persen suara dan sekaligus mematahkan pandangan dan prediksi lembaga-lembaga surveiSelain itu, imbuh Emron, PPP saat ini dalam kondisi siap dengan struktur partai dan jaringan yang tersebar di 33 provinsi, 467 kabupaten/kota dan 6.600 kecamatan“Konsolidasi partai dalam 2 tahun terakhir ini seluruh  instrumen partai dapat digerakkan secara efektifu untuk mengantarkan 15 persen suara,” tandas dia.

Bahkan, lanjut dia lagi, sejumlah sejumlah tokoh yang hengkang dari PPP, kini kembali ke rumah lama di bawah lindungan Kabah, seperti, Rhoma Irama, KH Zainuddin MZ, KH Sukron Makmun, KH Noer Iskandar SQ, dan ratusan kyai dari Jawa Timur dan Jawa Tengah telah mendeklasrasikan kembali guna membesarkan partaiRhoma Irama yang juga menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas), akan ikut bertanggungjawab membesarkan PPP sebagi wadah perjuangan Islam“Karenanya, kita mendukung tema sentral untuk merebut kembali Jakarta sebagai kota PPP.” (aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTB Kaji Larangan Ahmadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler