Waspadai Penyakit Cacar Monyet, Menkes: Hati-hati dengan Binatang

Selasa, 14 Mei 2019 – 20:59 WIB
Menkes Nila Moeloek saat meresmikan ruang rawat inap khusus pasien remaja penderita kanker di RS Kanker Dharmais. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengingatkan masyarakat berhati-hati dengan penyakit human monkeypox atau cacar monyet yang penyebarannya menular dari hewan ke manusia (zoonosis).

Penyakit yang semula hanya ditemukan di Afrika, kini dikhawatirkan sudah merambah ke Indonesia.

BACA JUGA: Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Menkes Klaim Punya Data Audit Medis

"Kami khawatir karena saat ini sudah sampai di Singapura. Kami dari kantor kesehatan pelabuhan Batam, pintu masuk utama dari Singapura, kami perkuat," ucap Nila di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (14/5).

Dia menjelaskan, dari 10 penyakit temuan internasional terakhir, enam di antara ditularkan oleh hewan. Termasuk penyakit cacar monyet ini.

BACA JUGA: Gelang Kesehatan Jemaah Haji Orange, Ada Barcode

BACA JUGA: Politikus PAN Nilai Investigasi dari Kemenkes Terlambat

 

BACA JUGA: Dirancang Program Pengganti Wajib Kerja Dokter Spesialis

Untuk itu, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap keberadaan binatang di sekitarnya.

"Ini hati-hati sama binatang. Tapi tetap harus berperikebinatangan. Memang binatangnya itu biasanya, cacar monyet ini ya, bukan dari monyet saja, bisa dari tikus, gigitan tupai juga bisa dan melalui darah dan kulit hewan yang terinfeksi," terangnya.

Nila memastikan upaya maksimal dari pemerintah untuk mencegah masuknya penyakit tersebut ke tanah air. Langkah utamanya dengan memperkuat pengawasan di pintu-pintu masuk dari luar negeri, baik pelabuhan maupun bandara.

"Kami juga cukup khawatir karena pintu masuknya banyak. Kalau di semua pelabuhan kami punya kantor kesehatan pelabuhan. Jadi artinya kami perlu karantina. Di Soetta itu ada," tambahnya.(fat/jpnn)

Berikut Pernyataan Menkes Nila F Moeloek:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes: Kerugian Akibat Rubella di Indonesia Capai Rp 5,7 T


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler