"Terhadap sikap politik Partai Demokrat yang 180 derajat berbalik arah mendukung hak angket setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit investigasi ke DPR, sebaiknya seluruh inisiator mewaspadai bahwa Fraksi Demokrat akan membawa 'angin' dengan kandungan berbagai 'penyakit' kepada angket," kata Boni di DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).
Idealnya, kata Boni, hak angket yang nantinya bekerja dengan sejumlah Panitia Khusus (Pansus), hendaknya dipimpin oleh anggota fraksi yang dari awal mengusung hak angket Bank Century iniKalau diketuai oleh salah seorang anggota FPD katanya, hasilnya pasti akan tetap 'abu-abu'.
Pendapat yang sama juga ditegaskan oleh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Muhammad Misbakhun
BACA JUGA: Kapolri Anggap Pencopotan Susno Hal Biasa
Menurut dia, sulit diterima oleh logika jika FPD memaksakan diri untuk memimpin Pansus Angket Bank Century iniDijelaskan Misbakhun, ada satu hal yang mestinya dipahami secara positif oleh FPD, yakni bahwa angket ini bukan bertujuan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar
BACA JUGA: Tak Ada SP3 Untuk Bibit dan Chandra
"Angket ini hanya bertujuan untuk mengungkap seterang-terangnya skandal Bank Century kepada masyarakatPemahaman ini menurut Misbakhun lagi, tidak saja harus dipahami oleh FPD
BACA JUGA: Permohonan Bibit-Chandra Dikabulkan MK
Partai-partai lainnya yang selama ini terindikasi menjadikan angket sebagai komoditi politik, hendaknya juga punya visi yang sama, yakni mengungkap seterang-terangnya skandal kucuran dana talangan ke Bank Century sebanyak Rp 6,7 trilliun itu."Soal menggembosi hak angket, tidak saja berpotensi dilakukan oleh Fraksi Partai DemokratFraksi-fraksi lainnya yang selama ini berposisi sebagai inisiator angket, juga bisa menggembosinyaOleh karena itu, pengawasan harus dilakukan secara lebih komprehensifTermasuk pengawasan yang datangnya dari ekstra parlemenItu sangat kita perlukan," tegas Misbakhun(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang 1 Desember, Suasana Papua Rawan
Redaktur : Tim Redaksi