Waspadai Serangan Cacing Cambuk

Selasa, 10 Mei 2011 – 09:10 WIB

BANDUNG- Meski sering dianggap angin lalu, penyakit akibat diserapnya makanan oleh cacing di dalam tubuh sebaiknya tidak diremehkanDampaknya bagi si penderita ternyata tak kalah berbahaya ketimbang penyakit lain

BACA JUGA: Padukan Program Diet, Buah, Wine, dan Olah Raga

Apalagi, yang jadi korban kebanyakan adalah anak-anak."

Kepala Puskesmas Arcamanik, Mita, mengatakan, penyakit itu biasa menyerang anak usia dua tahun ke atas yang mulai bermain di lantai atau tanah
Kondisi itu, sangat rentan terjangkitnya penyakit itu.

Dikatakan, penyebab utama anak terserang cacingan adalah anak sering main di atas tanah tanpa alas kaki

BACA JUGA: Kurangi Risiko Kehamilan Sejak Dini

Kondisi ini diperparah dengan pola hidup masyarakat yang kurang mengetahui pola hidup sehat.

"Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis dan biasanya meningkat ketika musim hujan
Saat itu sungai dan kakus meluap dan larva cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh manusia," kata Mita seperti diberitakan Bandung Ekspres (grup JPNN).

Menurut Mita, larva cacing yang masuk ke dalam tubuh perlu waktu satu sampai tiga minggu untuk berkembang

BACA JUGA: Cegah Kanker Serviks sejak Umur 12 Tahun

Cacing yang biasa""menyerbu""tubuh manusia adalah cacing tambang, cacing gelang, dan cacing kremi"Yang paling berbahaya dan sekarang sedang muncul adalah cacing cambuk," katanya ini.

Dia mengungkapkan, gejala cacingan biasanya ditandai dengan sakit perut, diare berulang, dan kembungSeringkali juga ada kolik yang tidak jelas dan berulang.  Jika  sudah parah, kata dia, muka anak akan tampak pucat dan badan kurus

"Ini berarti sudah terjadi pemiskinan secara fisik," ujarnyaKetua Tim Penggerak PKK Kecamatan Arcamanik, Iceu Yulistiawati, mengungkapkan, acara itu sangat bermanfaat untuk mengembangkan wawasan masyarakat seputar kesehatan.

"Penyakit cacing perlu pendeteksian sejak diniSekarang kan musim hujanPengetahuan yang lengkap tentang penyakit itu harus diketahui oleh masyarakat," katanya(man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Briptu Norman Ambruk?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler