jpnn.com - JAKARTA - Pada malam menjelang perayaan Imlek 2565, umat dari berbagai daerah mulai berdatangan ke sejumlah wihara. Mereka bersembahyang memuja Chai Shen Ye atau Dewa Rezeki dengan harapan rezeki sepanjang tahun akan berlimpah.
Dari pantauan di Wihara Dharma Bhakti di kawasan Glodok, Jakarta Barat, ribuan umat berdatangan sejak petang. Wihara tersebut menjadi pusat peribadatan yang paling ramai karena merupakan wihara terbesar di Jakarta. Di kompleks wihara yang didirikan Letnan Quo Xun Guan pada 1650 dan diselesaikan pada 1669 oleh Kapten Guo Jun Guan tersebut, ada tiga kelenteng. Yakni, Hui Ze Miao, Di Cang Wang Miao, dan Xuan Tan Gong
BACA JUGA: Beton 2,2 Ton Tergeser Air Katulampa
"Umat mulai beribadah pukul 00.00 tepat saat peralihan tahun Ular Air menjadi Kuda Emas. Setelah itu, umat pulang dan besok pagi kembali ke sini bersama keluarganya untuk bersembahyang," jelas pengurus Wihara Dharma Bhakti Hengky Halim.
Tadi malam, umat yang beribadah diperkirakan mencapai dua ribu orang. Selama perayaan Imlek hingga Cap Go Meh dua pekan mendatang, Wihara Dharma Bhakti dan Wihara Dharma Jaya di kawasan Petak Sembilan diperkirakan dikunjungi 10 ribu umat.
BACA JUGA: Seluruh Jalan di Jaktim akan Dibeton
Untuk menjaga keamanan selama perayaan Imlek, pengurus wihara yang dibantu sejumlah aparat Polres Jakarta Barat sudah menyediakan metal detector. Seluruh bagian wihara juga disterilkan dari ancaman bom sejak beberapa hari lalu. "Untungnya, wihara tidak terkena imbas banjir sehingga persiapan Imlek tidak terganggu," kata Hengky.
Untuk mengantisipasi ledakan jumlah peminta-minta yang memanfaatkan kerumunan umat, pengurus wihara sudah menyediakan area khusus di dekat pintu masuk yang dibatasi garis kuning. Sejumlah aparat keamanan menjaga area tersebut untuk mengantisipasi aksi kriminal.
BACA JUGA: Pelataran Klenteng Dipenuhi Pengemis
"Wihara tidak menyediakan angpao. Namun, biasanya umat memberikan angpao sebagai tanda syukur atas rezeki tahun ini dan doa agar rezeki mereka lancar sepanjang tahun depan," katanya. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini Wihara Dharma Bhakti juga akan memberikan sembako kepada warga mulai pukul 14.00.
Sementara itu, Mabes Polri tidak akan memberikan pengamanan yang berlebihan dalam perayaan Imlek hari ini. Pengungkapan teroris di Ciputat awal tahun lalu tidak membuat pengamanan ditingkatkan, meski sempat muncul daftar 50 gereja yang akan dibom. Diharapkan, umat yang merayakan Imlek bisa lebih nyaman dalam beribadah.
Kapolri Jenderal Sutarman menuturkan, pihaknya akan mengamankan tempat-tempat yang dinilai rawan, khususnya ancaman teror. Misalnya, tempat rekreasi dan wihara. Soal jumlah personel, mantan Kabareskrim itu mengaku menurunkan 9 ribu personel.
"Jakarta saja nanti lebih dari 3 ribu dan Mabes Polri juga stand by. Wihara, kelenteng, tempat wisata, dan tempat makan seluruhnya sudah diamankan. Tapi, sampai sekarang belum ada ancaman teror. Tapi, sel-sel mereka (teroris) tetap masih ada. Karena itu, kami amankan untuk ibadah."
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Agus Rianto menuturkan, cukup banyak wihara dan kelenteng yang akan diamankan dalam perayaan Imlek kali ini. "Di Jakarta saja ada 295 buah, baik yang besar maupun kecil," ujarnya kemarin.
Meski tidak berlebihan, pengamanan Imlek di Jakarta memang mendapat prioritas karena berstatus ibu kota negara. Secara tersirat, Agus mengungkapkan, 50 wihara yang sempat menjadi sasaran teror tidak akan mendapat pengamanan spesial.
"Masing-masing Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek sudah punya data. Mereka sudah melakukan mapping terkait kemungkinan gangguan sehingga pengamanan bisa disesuaikan," tambahnya.
Di sisi lain, Sutarman memastikan pihaknya telah siap mengamankan Pemilu 2014. Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan apel pengamanan pemilu di seluruh daerah, termasuk di ibu kota. Dia juga memastikan seluruh tahap pemilu telah siap. (byu/ken/c5/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Sanksi Sita Motor untuk Pelintas Jalan Layang
Redaktur : Tim Redaksi