Wawali Nyamar Pasien, tapi Dikawal Satpol

Selasa, 29 Juli 2014 – 09:40 WIB
Foto: Rulli/Radar Malang/JPNN

jpnn.com - MALANG – Petugas kesehatan di Puskesmas Kendalsari, Kecamatan Lowokwaru, bisa jadi sulit melupakan peristiwa pada hari pertama Lebaran. Hal itu tidak hanya disebabkan mereka harus bertugas saat Lebaran, tapi juga menerima pasien istimewa.

Senin siang (28/7) Wakil Wali Kota Sutiaji menyamar sebagai pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas rawat inap yang buka selama 24 jam itu. Mengenakan topi dan berjaket kulit cokelat, mantan anggota dewan tersebut menanyakan jam pelayanan hingga prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA: Longsor, Puluhan Penduduk Gang Ratu Terisolir

Namun, tanya jawab tersebut tidak berlangsung lama. Karena saat dua bidan dan perawat –belakangan diketahui bernama Rizky Lila dan Ike Yuanita– menjawab pertanyaan Wawali, tiba-tiba seorang pasien masuk ke puskesmas sambil memegangi dagunya yang berdarah.

Sembari meminta izin melayani pasien yang baru datang, Rizky meninggalkan Sutiaji. Ike pun menyusul Rizky sembari meminta Sutiaji untuk menunggu.

BACA JUGA: Habis Salat Id, Gus Ipul Langsung Pulkam

Tidak lama kemudian, Ike keluar ruang UGD dan menghampiri Sutiaji sembari menanyakan keperluannya datang ke puskesmas. Sutiaji yang terlihat sering menundukkan kepala itu pun meminta darahnya ditensi. Dua tenaga medis tersebut masih tidak menyangka orang di hadapannya adalah Wawali.

Mereka baru mengetahui bahwa pria bertopi yang meminta ditensi itu adalah Wawali setelah diberi tahu petugas satpol PP. Sontak mereka mengejar Wawali yang meninggalkan ruangan. ’’Pak Wawali, kami mohon maaf tidak tahu, pakai topinya terlalu dalam,’’ kata Rizky sembari menyalami Sutiaji.

BACA JUGA: Tiket Balik Mulai Diserbu Pemudik

Mereka tidak hanya mengulurkan tangan untuk bersalaman ulang, tapi juga meminta foto bersama di depan puskesmas. Kemarin siang Sutiaji memang memantau pelayanan publik tidak sebagaimana mestinya.

Dia berkeliling dengan menggunakan motor. Dia diboncengkan petugas satpol PP. Sasarannya adalah puskesmas yang memberikan pelayanan 24 jam dan pos pengamanan lalu lintas dinas perhubungan bekerja sama dengan Polres Malang di sejumlah titik. ’’Kami ingin memastikan pelayanannya ada dan berjalan dengan baik,’’ kata dia.

Selain memastikan pelayanan berjalan dengan baik, dia ingin memberikan support kepada para pegawai yang tetap menjalankan tugas saat cuti bersama. Karena itu, dia juga membawakan oleh-oleh satu kaleng biskuit.(yak/JPNN/c7/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kangen Kampung Halaman, Pengungsi Syiah Wajib Lapor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler