Whipple Surgery Bisa jadi Solusi Mengatasi Kanker Pankreas

Kamis, 01 Agustus 2024 – 03:41 WIB
Layanan terintegrasi Rumah Sakit Siloam, makin memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Foto dok. RS Siloam

jpnn.com, JAKARTA - Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan, sering kali didiagnosis pada tahap lanjut, dan sulit diobati.

Namun, ada sebuah prosedur bedah yang kompleks dan dapat menjadi pilihan untuk menangani kanker pankreas atau kanker saluran empedu yaitu Whipple surgery.

BACA JUGA: Cegah Diabetes Sejak Dini dengan Detoks Pankreas

DR. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD, dokter spesialis bedah digestif dari RS MRCCC Siloam Semanggi menuturkan pankreas adalah organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang terletak di belakang rongga perut.

Salah satu fungsi utama pankreas adalah memproduksi hormon dan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan. Namun, ketika sel-sel di pankreas mulai tumbuh secara tidak terkendali, kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan tumor yang ganas, yang dikenal sebagai kanker pankreas.

BACA JUGA: Ajinomoto Terapkan Program Zero Waste dan Dorong Gerakan Masak Bergizi

”Kanker pankreas ini gejalanya tidak spesifik dan sulit dideteksi atau tidak terlihat pada tahap awal. Gejala yang mungkin muncul termasuk nyeri perut, penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dan kulit menjadi kuning. Pada banyak kasus sering ditemukan pasien sudah memasuki tahap lanjutan,” sebut dr. Wifanto.

Mengapa Whipple Surgery Diperlukan?

BACA JUGA: Jasindo Raih Penghargaan Indonesia Original Brand Award 2024

Prosedur Whipple adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk mengangkat tumor yang berlokasi di kepala pankreas.

Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi lain yang melibatkan kepala pankreas, seperti kista pankreas, tumor neuroendokrin, atau tumor di daerah saluran empedu.

Whipple surgery biasanya menjadi pilihan ketika tumor belum menyebar ke organ lain di sekitar pankreas.

Dalam prosedur ini, dokter spesialis bedah akan mengangkat bagian dari pankreas, bagian pertama usus kecil (duodenum), sebagian saluran empedu, dan kantong empedu.

Pada beberapa kasus, sebagian dari lambung atau tubuh pankreas juga dapat diangkat.

Prosedur Whipple merupakan operasi bedah yang kompleks dan memerlukan tim bedah terampil serta fasilitas medis yang memadai. Rata-rata untuk operasi ini, memerlukan waktu 6-8 jam.

Meski Whipple surgery merupakan prosedur yang penting, namun tidak terlepas dari risiko dan komplikasi.

Risiko yang mungkin timbul setelah operasi termasuk perdarahan, infeksi, gangguan pencernaan, diabetes, kebocoran pada sambungan usus atau saluran empedu, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Hal ini menjadikan pasien kanker pankreas yang telah menjalani operasi tetap akan dipantau secara khusus dan berkala untuk memastikan tidak adanya risiko dan komplikasi yang diakibatkan pasca-operasi dilakukan.

”Dengan adanya risiko-risiko dan komplikasi pasca-operasi, penting bagi pasien untuk betul-betul memilih rumah sakit terbaik dalam penanganannya, baik secara tim medis ataupun sarana pendukung. RS MRCCC Siloam Semanggi bisa menjadi salah satu alternatif pilihan yang tepat untuk penanganan kanker pankreas karena terdapat tim medis yang profesional dan didukung peralatan canggih. Selain itu, MRCCC juga mengembangkan laparoskopi untuk tindakan Whipple, di mana di negara lain tingkat ASEAN masih mencoba, kami sudah mengkombinasikan operasi secara hybrid, yaitu pembebasan laparoskopi dan rekonstruksi dilakukan dengan open,” papar dr. Wifanto.

Setelah menjalani Whipple surgery, proses pemulihan pasca-operasi bisa menjadi tantangan bagi pasien.

Biasanya, pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kondisi individu dan kompleksitas operasi.

Selama masa pemulihan ini, pasien mungkin memerlukan obat pereda nyeri, diet khusus yang mudah dicerna, serta pemantauan ketat dari tim medis.

Selain itu, perawatan luka juga sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan penyembuhan yang optimal.

Pasien perlu mematuhi instruksi dokter dan mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan untuk memulihkan kekuatan dan kesehatan secara bertahap.

Whipple surgery merupakan langkah penting dalam penanganan kanker pankreas yang terlokalisasi. Meskipun merupakan prosedur yang kompleks dan berisiko tinggi, namun dapat memberikan harapan bagi pasien untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.

Penting bagi pasien untuk memahami risiko dan komplikasi yang terkait dengan prosedur ini, serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk proses pemulihan yang mungkin berlangsung lama.

Dengan dukungan yang tepat dari tim medis dan keluarga, pasien dapat menghadapi proses ini dengan lebih baik dan memperoleh hasil yang optimal.

Apabila Anda memiliki permasalahan terkait organ dalam khususnya pankreas, lakukan booking jadwal konsultasi dokter lebih mudah dengan mengakses aplikasi MySiloam.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Kantoran Rentan Cedera Tulang Belakang, 2 Dokter Spesialis Siloam Beri Penjelasan


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler