BACA JUGA: Investor Jalan Tol Minta Kepastian
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengungkapkan, WIKA saat ini sedang mempersiapkan penjualan listrik seharga Rp 446,14 per kWh tanpa BBM kepada PT Indonesia Power (IP) yang merpakan anak perusahaan PLN
BACA JUGA: BTN Dominasi KPR Subsidi
Dia mengatakan, sebagai kontraktor infrastruktur terbesar di Indonesia yang semakin optimis mampu menjadi One of the best integrated EPC & Investment Company in South East Asia, juga menyatakan siap untuk menjual listrik dalam waktu 8 tahun kedepan
”Kami berinvestasi untuk pertama kalinya di Proyek PLTD Bali ini guna mendukung keandalan PLN maupun pemerintah dalam mensuplai listrik di wilayah Bali,” ujar Bintang Perbowo dalam siaran persnya, Minggu (13/3).
Dikatakannya sertifikat layak sinkron telah diperoleh dari PLN sejak Tanggal 7 Februari 2011 dan saat ini listrik sudah mulai mengalir dari pembangkit ini ke Wilayah Bali
BACA JUGA: Toyota dan Nissan Cari Kepastian
Sebagai kontraktor utama, perseroan menjalankan skema BOT (Build, Operate, Transfer) selama 9 tahun. WIKA sudah selesai membangun PLTD akhir Februari 2011 lalu dan selanjutnya akan memproduksi listrik sekaligus melakukan perawatan, dan mengoperasionalkan pembangkit bersama dengan PT Mirlindo, perusahaan yang berkosorsium dengan WIKA dalam proyek inidia menambahkan, WIKA juga menyediakan pendanaan proyek, melakukan semua pekerjaan engineering, procurement dan construction (EPC), menyediakan LTSA (Long Term Supply Agreement) selama periode kontrak, dan mentransfer aset pembangkit ke PT Indonesia Power pada tahun ke-9 selama kontrak(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IM2 Broom 100 Reborn, Target 75 Ribu Unit
Redaktur : Tim Redaksi