Wikileaks Sebut Korupsi, Kiemas Menutup Diri

Jumat, 11 Maret 2011 – 20:15 WIB

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufik Kiemas enggan menanggapi spekulasi tentang dirinya terkait informasi wikileaks yang dipublikasikan harian The Age dan Sydney Morning Herald tentang presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengintervensi perkara korupsinya.

 “Ini pesan dari beliau (Taufik Kiemas, red)Beliau tidak mau menanggapi spekulasi semacam itu,” kata Staf Khusus Taufik Kiemas, Putut Trihusodo pada wartawan di Kediaman Taufik Kiemas, Jl Teuku Umar,  Jakarta Pusat, Jumat (11/3).

Melalui staf khususnya, Kiemas mengatakan tidak ada yang perlu ditanggapi karena pihaknya tidak tahu kasus korupsi apa yang dituduhkan

BACA JUGA: Aktifis 98 Bela SBY dari Tudingan Koran Australia

“Beliau tidak tahu apa yang dituduhkan kepadanya
Jadi beliau harus jawab apa,” ujarnya.

Untuk itu, Putut menyarankan agar mengklarifikasikan masalah ini kepada Sekertaris jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo

BACA JUGA: JN Dukung Menlu Minta Klarifikasi AS

“Sesuai pesan beliau, apabila ingin mendiskusikan masalah ini silahkan bicara ke Sekjen PDIP atau ketua bidang hukumnya,” tandasnya


Sebagaiman diwartakan sebelumnya, Sumber laporan The Age dan Sydney Morning Herald adalah kawat diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dibocorkan Wikileaks

BACA JUGA: MK Sebut Lily Wahid Sah Saja Di-Recall

Dalam berita itu disebutkan bahwa korupsi yang diminta untuk ditutup itu melibatkan Taufik Kiemas, politisi PDI Perjuangan yang juga suami mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.

The Age dalam edisi hari ini membuat headline tentang keterlibatan SBY untuk melindungi kasus korupsi yang melibatkan Taufik Kiemas, politisi PDI Perjuangan yang juga suami mantan Presiden RI Megawati SoekarnoputriPada bulan Desember 2004, Kedubes AS di Jakarta melaporkan bahwa satu dari sejumlah informan politik yang paling bernilai yaitu penasehat Presiden, TB Silalahi, meminta Hendarman Supandji yang saat itu menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang memimpin gerakan antikorupsi pemerintah  untuk mengumpulkan bukti korupsi yang melibatkan Taufik Kiemas,

The Age menulis, tak berselang lama setelah terpilih menjadi Presiden menggantikan Megawati, SBY mengintervensi kasus korupsi yang melibatkan Taufik KiemasFigur penting di PDI Perjuangan yang kini menjadi Ketua MPR RI itu dilaporkan telah menggunakan kekuatannya untuk mengontrol PDIP yang menjadi partai yang meraih suara terbanyak pada Pemilu 1999, untuk menjadi makelar kasusDiplomat AS menyebutnya sebagai "kasus korupsi yang melegenda di masa kekuasaan Megawati.

Namun TB Silalahi yang dikenal sebagai orang dekat Istana memberi tahu ke Kedubes AS bahwa SBY secara pribadi meminta Hendarman agar tidak menjerat Taufik KiemasKarenanya, tak ada proses hukum terhadap Taufik Kiemas yang saat itu menjadi anggota DPR RI(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Berkas Cirus Dilimpahkan ke Kejagung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler