Wiranto Akui Pemilu 2019 Sangat Rumit

Rabu, 24 April 2019 – 13:37 WIB
Pemungutan suara Pemilu 2019 di sebuah TPS di Cengkareng, Jakarta Barat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut Pemilu 2019 ialah pesta demokrasi yang besar.

Sebab, 150 juta peserta terlibat dalam Pemilu serentak 2019.

BACA JUGA: Haidar Alwi: Yang Bilang Pilpres Curang Jiwanya Perlu Perawatan

Dia mengatakan hal itu sebelum menggelar rapat bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, pejabat Kemenkominfo, dan jajaran Kejaksaan Agung di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

"Besar karena cakupan wilayahnya juga sangat luas," ujar Wiranto.

BACA JUGA: Pembakaran Surat Suara di Puncak Jaya: Tidak Ada Pilpres, Surat Suara Diikat Bupati untuk Jokowi

BACA JUGA: Bawaslu Cabut Hak PT Prawedanet Lakukan Pemantauan Pemilu 2019

Selain itu, kata Wiranto, Pemilu 2019 memiliki tingkat kerumitan tersendiri.

BACA JUGA: Viral Video Pembakaran Surat Suara di Puncak Jaya Papua

Salah satunya karena rakyat harus mencoblos lima kertas suara dalam satu waktu.

Lima kertas suara itu untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten kota, serta DPD.

“Jadi, cukup kompleks. Dalam satu hari dalam jumlah yang sangat besar sehingga memang sangat rumit," imbuh Wiranto.

Terkait rapat, Wiranto bersama jajaran kementerian akan membahas tentang langkah pemerintah setelah pencoblosan.

Rapat juga akan membahas berbagai tuduhan yang masuk kepada penyelenggara Pemilu 2019.

"Kami akan membahas banyak hal. Tentang hoaks, tuduhan-tuduhan tentang adanya konspirasi pemilu dan sebagainya," ucap Wiranto. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak: Sulaiman, Hasnuryadi, Mur, Zairullah


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler