jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mencium adanya upaya dari pihak tertentu untuk mengajak masyarakat mengikuti aksi 22 Mei 2019. Ajakan itu dilayangkan secara masif dengan harapan jumlah massa 22 Mei menyamai aksi damai 2 Desember 2016.
"Ada pengkondisian untuk pengumpulan massa demo di Jakarta paling tidak sama dengan aksi 212 yang lalu," kata Wiranto ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5) ini.
BACA JUGA: Dukungan Prof Mahfud untuk Upaya Aparat Bongkar Dalang Rusuh 21-22 Mei
Namum, upaya pihak tertentu tersebut gagal terwujud lataran jumlah massa 22 Mei, tidak sepadat dan seramai aksi damai 2 Desember 2016.
BACA JUGA: Banyak Cacat, Laporan Relawan IT Prabowo Ditolak Bawaslu
BACA JUGA: Ratusan Polisi Terluka Setelah Kerusuhan 22 Mei, 9 Dirawat di RS Polri
"Pengumpulan massa besar gagal karena penyekatan dan imbauan dari unsur pimpinan di daerah cukup efektif," ucap dia.
Wiranto lantas menyinggung tentang penyataan people power sebagai upaya pihak tertentu mengumpulkan massa dalam jumlah besar saat 22 Mei. Diketahui pernyataan tentang people power keluar dari Anggota Dewan Pengarah BPN Amien Rais.
BACA JUGA: Kapolri Mengaku Abaikan Peraturan demi Aksi 22 Mei
"Jauh hari sebelum pengumuman hasil Pemilu, Amien Rais telah mengeluarkan pernyataan untuk melakukan people power apabila ada kecurangan dan kalah dalam Pemilu," ungkap dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tokoh Jadi Target Pembunuhan, Fadli Zon: Siapa yang Mau Melakukan?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan