BACA JUGA: Anggota Polri Ditangkap Polisi Malaysia
Melalui bukunya, ia mencoba menyampaikan gagasan-gagasan politik maupun ekonominya, dalam kerangka membangun Indonesia masa depan.Wiranto yang kini tengah digadang-gadang sebagai calon presiden dari Partai Hanura itu mengaku sedih, menyaksikan kenyataan bahwa hingga saat ini Indonesia belum berhasil mewujudkan visi para pendiri bangsa
BACA JUGA: PPP Belum Tentu Usung JK
''Faktanya, kekayaan alam Indonesia habis terkuras, tetapi hal itu justru memperkaya bangsa asing.''Penegakan hukum masih terbatas menjadi slogan politik
BACA JUGA: RI - Korea Teken MoU Energy
Dan lebih parahnya, kepastian hukum itu justru tidak memberikan kepastian bagi masyarakat,'' tegas pensiunan jenderal bintang empat ituLambannya perubahan yang terjadi di negeri ini, membuat Wiranto merasa tertantangIa kemudian balik menantang masyarakt untuk bersama-sama melakukan perubahan''Saya tahu, masyarakat Indonesia menginginkan suatu perubahan yang lebih baikDan jika masyarakat menghendaki, saya siap memimpin perubahan yang dikehendaki rakyat,'' Wiranto berkampanye.
Sementara itu dalam buku "Meluruskan Jalan Demokrasi", Wiranto mengungkapkan bahwa walaupun demokrasi merupakan jalan tepat yang harus diambil, namun perjalanannya selama lebih dari satu dasawarsa belum mampu menciptakan demokrasi yang kuat dan menyejahterakan bangsa Indonesia.
Wiranto memandang demokrasi itu sebagai tata cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang baik dengan cara-cara yang baik pulaIa kemudian menawarkan model berdemokrasi di Indonesia yang sejalan dengan kebutuhan untuk menyandingkan demokrasi dengan kesejahteraan, yakni model yang mendayagunakan kekuatan hati nurani.
Sedangkan dibidang ekonomi, seperti yang dituangkan ke dalam bukunya "Meretas Jalan Baru Ekonomi Indonesia" Wiranto antara lain menyatakan bahwa rekonstruksi paradigma perlu dicanangkan untuk mengubah wajah perekonomian bangsa ini.Ia mencatat bahwa sepanjang 63 tahun Indonesia merdeka, perjuangan bangsa untuk mendapatkan kedaulatan ekonomi ternyata belum berakhir.
Realitas ekonomi, menurut dia, masih jauh dari harapan para pendiri bangsa ini yakni bangsa Indonesia belum mampu melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum. "Meretas jalan baru ekonomi Indonesia berarti menggagas pembangunan ekonomi Indonesia ke depan berdasarkan visi kedaulatan dan kemandirian ekonomi menuju bangsa yang bermartabat," Wiranto menandaskan(aj/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Palembang Terancam Diadili di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi