Wiranto Saksikan Ikrar Setia kepada Pancasila oleh Eks Harakah Islam Indonesia

Selasa, 13 Agustus 2019 – 13:00 WIB
Acara ikrar setia kepada Pancasila. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto hadir ke acara pembacaan ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika oleh eks harakah Islam Indonesia, mantan DI/TII dan bekas NII di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Total terdapat 14 eks harakah Islam Indonesia, eks DI/TII, dan eks NII yang turut hadir dalam pembacaan ikrar ini.

BACA JUGA: Digugat Kivlan Zen soal PAM Swakarsa 1998, Begini Reaksi Wiranto

Rangkaian acara diawali dengan mendengarkan Indonesia Raya. Kemudian 14 eks harakah Islam Indonesia, eks DI/TII, dan eks NII membacakan ikrar setia dengan disaksikan Wiranto beserta jajaran pejabat Kemenko Polhukam. Setelah pembacaan ikrar setia, acara dilanjutkan dengan penghormatan kepada bendera merah putih oleh eks harakah Islam Indonesia, eks DI/TII, dan eks NII.

BACA JUGA: Ada yang Berani Sebut Wiranto Sudah tak Layak jadi Menteri

BACA JUGA: Mantap Jiwa! Bu Mega Tutup Kongres PDIP dengan Semangat Tri Karsa

Wiranto turut menyaksikan langsung eks harakah Islam Indonesia, eks DI/TII, dan eks NII mencium bendera. Mantan Panglima ABRI itu segera menyalami dan memeluk eks harakah Islam Indonesia, eks DI/TII dan eks NII setelah mencium bendera. (mg10/jpnn)

Berikut isi ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika yang dibacakan oleh eks DI/TII Sarjono Kartosuwiryo:

BACA JUGA: Survei Cyrus Network: 13 Persen Responden Pengin Indonesia Berlandaskan Syariat Islam

Kami keluarga besar Harokah Islam beserta eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) bersama segenap pendukungnya dengan ini berikrar:

1. Berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945
2. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
3. Menjaga persatuan dalam masyarakat majemuk agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan, dan perdamaian untuk mencapai tujuan nasional
4. Menolak organisasi dan aktivitas yang bertentangan dengan Pancasila
5. Meningkatkan kesadaran bela negara dengan mengajak komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI Tanggapi Tantangan Moeldoko, Panas!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler