BACA JUGA: Pengesahan RUU MA Tanpa Hambatan
Eddy yang asal Madiun juga berusaha menghilangkan jejak aksinya dengan cara membakar mayat korban’’Kami mendapat informasi itu pada 15 Desember lalu bahwa ada WNI pada 14 Desember ditahan polisi karena tuduhan membunuh temannya,’’ kata Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah di Jakarta
BACA JUGA: Daerah Baru Ternyata Bisa Swasembada Pangan
Faiz mengemukakan bahwa Konsulat Jenderal RI di Houston sudah mengontak kepolisian TennesseeMenurut Faiz, pelaku ditangkap FBI di Nashville, salah satu kota yang berada di dalam wilayah negara bagian tersebut
BACA JUGA: Komite Aksi Migrant Sambangi Istana
Dalam interogasi dengan aparat ditemukan informasi bahwa mayat korban dibakar di sebuah rest area State Alabama, yakni kawasan hutan di perbatasan antara Negara Bagian North Carolina dan Tennessee, AS.Faiz mengemukakan, pemerintah tetap akan memberikan pendampingan kepada pelaku’’Setelah bisa berhubungan dengan pelaku, paling lambat Senin (22/12) kami akan memberikan pendampingan,’’ ungkap Faiz.
Menurut Faiz, pelaku dan korban diduga telah lama saling mengenal karena sama-sama berasal dari Jawa TimurMereka juga bekerja sebagai staf di restoran yang sama’’Karena berasal dari daerah yang sama, korban dengan mudah percaya kepada pelaku,’’ katanya.
Direktur Perlindungan TKI dan BHI Teguh Wardoyo menambahkan, dari pemeriksaan FBI juga terungkap bahwa motif ekonomi melatari aksi pembunuhan tersebut’’Ferry telah sembilan tahun tinggal di AS dan diketahui mempunyai tabungan dengan nilai yang besar,’’ jelasnya.
Sembilan tahun bekerja di restoran itu, tabungan korban mencapai USD 200 ribu (sekitar Rp 2 miliar) dengan perolehan gaji sekitar USD 2.500 (sekitar Rp 25 juta) per bulanNamun, Teguh tidak menjelaskan motif dan aksi pembunuhan itu secara detail. (iw/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPDIP : Absensi Bukan Ukuran Kinerja DPR
Redaktur : Tim Redaksi