WNI di Haiti Terkendala Pulang

Minggu, 17 Januari 2010 – 00:43 WIB
Endang, salah seorang dari lima WNI selamat namun masih di Haiti. Foto: Istimewa.
JAKARTA - Walaupun telah dipastikan selamat, lima warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,0 skala Richter di Port Au Pronce, ibukota Haiti, kemungkinan belum bisa dipulangkan dalam waktu dekatKementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan bahwa sejumlah problem mendasar terkait infrastruktur di negeri itu masih belum  memungkinkan untuk dilakukan pemulangan.

"Mereka selamat, tapi kondisi infrastruktur masih banyak yang rusak jadi penerbangan hanya fokus kepada pemberian bantuan saja," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika dihubungi Jawa Pos, Sabtu (16/01) kemarin.

Tiga dari lima WNI itu adalah pegawai Hotel Karibi di ibu kota Haiti yakni Ni Luh Made Juini, Ni Ketut Yasri Astiti, dan I Gusti Ayu Putu Sukerti

BACA JUGA: Jika tak Ada JK, Century Senasib BLBI

Sedangkan dua orang lainnya yakni Endang Satriyani dan Yogi Anggoro adalah sukarelawan pada United Nations Stabilization Mission in Haiti (Minusbah).

Faizasyah mengatakan pemulangan kelimanya ke tanah air masih belum dimungkinkan karena bandara di sana sampai saat ini hanya bisa digunakan untuk pesawat-pesawat pembawa bantuan
"Kondisi airport di sana hanya memungkinkan untuk pesawat-pesawat yang mendrop bantuan," katanya.

Faizasyah mengatakan, menyusul keberangkatan tim bantuan pemerintah Indonesia ke Haiti, pemerintah juga akan menyertakan tim untuk menjemput WNI tersebut

BACA JUGA: Perang Macetkan Aktivitas Sekolah

Dari tim inilah, Faiza melanjutkan, kelima WNI itu kemungkinan bisa dibawa pulang nanti
"Tim kemungkinan akan bekerja selama dua minggu," katanya.

Saat ini pemerintah akan mengirimkan bantuan untuk korban gempa Haiti dengan total muatan bantuan seberat 25-30 ton

BACA JUGA: Disiapkan, Panitia Seleksi Ketua KPK

Bantuan itu bersifat siap pakai seperti tenda, makanan cepat saji, obat-obatan dan kebutuhan lainnya yang diperkirakan sangat dibutuhkan.

Selain bantuan berupa kebutuhan korban bencana, Indonesia juga mengirimkan tim penanggulangan bencana yang beranggotakan 75 orang untuk membantu para korban di HaitiTim yang dikirim terdiri dari beberapa instansi pemerintah Indonesia yang terkait, seperti dari pihak kepolisian dari unit identifikasi korban, dokter-dokter dari Kementerian Kesehatan, juga dua orang staf dari Kementerian Luar Negeri untuk membantu tim berkoordinasi dengan koordinator PBB dan beberapa pihak lain.

Tim tersebut berangkat dengan pesawat carter, tetapi akan kembali dengan pesawat regulerFaizasyah menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan merupakan anggaran pemerintah"Walaupun kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Haiti, tapi kita negara yang pernah menerima bantuan saat bencana, sangat manusiawi jika kita juga berikan bantuan," pungkasnya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Lakukan Balas Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler