"Selama ini belum ada sertifikasi resmi yang dimiliki oleh tenaga kerja kita atas penguasaan aplikasi-aplikasi yang sangat dibutuhkan didunia kerja
BACA JUGA: Disdik Luncurkan Mobil Teropong
Hal ini sangat merugikan para pencari kerja kita, apalagi ketika mencari pekerjaan di perusahaan multinasional," terang Ismail Syah, Direktur Utama Wordware Indonesia saat pembukaan lembaga sertifikasi Certiport dan Wordware Indonesia di Jakarta(30/3).Menurut Ismail, sertifikasi ini digunakan untuk memvalidasi skill/kompetensi seorang pekerja dalam penguasaan aplikasi dalam bekerja sehari-hari
BACA JUGA: Marak Buku Pengayaan Bermuatan Politis
Apalagi hampir segala bidang pekerjaan dewasa ini menggunakan komputer sebagai salah satu operasionalnyaBACA JUGA: Desentralisasi BOS Dinilai Tergesa-gesa
Karena perusahaan yang telah menginvestasikan teknologi dan komputerisasi akan dirugikan bila memiliki karyawan namun kurang "melek" teknologi"Jadi bukan sekedar familiar saja, tapi juga mengoperasikan secara penuh semua fungsi-fungsi yang ada didalamnya." tambahnya.Sementara President dan CEO Certiport Inc, Ray Kelly mengungkapkan, lulusan perguruan tinggi susah diterima di perusahaan karena tidak adanya sertifikasi sebagai validasi atas kemampuan menguasai aplikasi standar untuk bekerja"Jadi bukan karena ijasahnya darimana, tapi juga skill-nyaBanyak perusahaan yang menolak pencari kerja karena belum memiliki kemampuan untuk diterimaJadi intinya sertifikasi sebagai modal persaingan dalam mencari pekerjaan," katanya.
Bandung(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Tak Inovatif, BOS Ngadat
Redaktur : Tim Redaksi