Seperti kebanyakan warga di Australia, Samantha Lilly menyukai olahraga. Tapi sayangnya saat anak-anak, ia selalu berada di urutan terakhir.

Bukan karena dia tidak berbakat atau tidak berusaha sekuat tenaga, tetapi karena saingannya bukan orang-orang seperti dirinya.

BACA JUGA: Merasakan Harga Roti Lebih Mahal? Perang di Ukraina Penyebabnya

Lilly lahir dengan achondroplasia, atau dwarfisme, atau orang kerdil.

"Saya selalu ada di urutan terakhir," katanya.

BACA JUGA: Gegara Meme, Film Barbie Terancam Diboikot di Jepang

"Saya tidak akan pernah benar-benar masuk tim olahraga karena saya tidak cukup baik, tidak cukup cepat, dan tidak bisa menendang cukup tinggi."

Namun, baru-baru ini Lilly bukan hanya bisa menjadi juara, tetapi dia juga bisa mengenakan kostum hijau dan emas untuk mewakili Australia di World Dwarf Games, yang berlangsung di Cologne, Jerman.

BACA JUGA: MS GLOW Komitmen Mendukung Olahraga di Tanah Air, Nih Buktinya 

Dia juga merupakan wakil kapten dan pembawa bendera tim Australia, bersama dengan Michael Spain.

World Dwarf Games adalah acara olahraga internasional terbesar khusus untuk atlet kerdil, dan seperti Olimpiade dan Paralimpiade, diadakan setiap empat tahun.

Di ajang tahun ini, Lilly berkompetisi di tim sepak bola dan bola basket Australia.

Cabang olahraga lainnya antara lain panahan, bulu tangkis, renang, tenis meja, dan bola voli, dengan beberapa cabang olahraga yang dimodifikasi untuk mengakomodasi kondisi fisik atlet.Pesta olahraga yang dimulai pada tahun 1993

Lilly, asal Melbourne, adalah salah satu dari sekitar 40 atlet Australia yang ambil bagian dalam pertandingan tersebut, bersama dengan lebih dari 500 atlet dari 20 negara.

Dia mengatakan Paralimpiade bukanlah pilihan yang layak bagi banyak orang bertubuh pendek.

"Jadi turnamen ini memberikan jalur lain bagi orang yang ingin mencoba … olahraga elit atau semi-elit," katanya.

World Dwarf Games pertama berlangsung di Amerika Serikat pada tahun 1993, dengan hanya diikuti oleh 10 negara.

Australia mengirimkan tim pertamanya ke pertandingan pada tahun 2009, saat Lilly menjadi salah satu dari 15 atlet yang berkompetisi di Belfast, Irlandia.

Dia membawa pulang medali dari kolam renang, termasuk emas, dan menjadi pertama kali dalam hidupnya ia berkompetisi dengan orang-orang seperti dirinya.Bersaing di lapangan yang seimbang

Maree Jenner dari NSW Central Coast adalah bagian dari tim administrasi Australia.

Menurutnya, sangat bagus bagi para atlet kerdil untuk bertanding di lapangan yang seimbang.

"Ketika anak-anak dan orang dewasa berada pada level yang sama dengan orang lain di lapangan, itu akan membuat perbedaan besar, dan barulah mereka dapat melihat potensi mereka," katanya.

Bagi banyak orang bertubuh pendek, tantangan terbesar yang sering dihadapi adalah diskriminasi.

"Itu bukan pada tingkat yang sama seperti rasisme dan seksisme, saya enggak tahu apa ya namanya?" kata Lilly.

Tapi untuk saat ini, Lilly dan ratusan atlet lainnya yang berkompetisi di World Dwarf Games mendapatkan momentum bagi mereka untuk bersinar, serta tentu menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan.

World Dwarf Games akan berakhir pada 5 Agustus mendatang.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Khasiat Tidak Terduga Minum Susu Setelah Olahraga, Wanita Pasti Suka

Berita Terkait