Wouw...30,77 Persen Pemilih PAN Menolak Gabung ke Pemerintah

Selasa, 08 September 2015 – 16:04 WIB
FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Meski pemilih partai politik anggota Koalisi Merah Putih (KMP) seperti Golkar mendukung langkah Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung ke pemerintah, ternyata dukungan pemilih PAN sendiri tidak 100 persen. Hal ini tergambar dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA yang dirilis di Jakarta, Selasa (8/9).

Peneliti LSI versi Denny JA, Rully Akbar dalam paparannya, mengatakan mayoritas pemilih PAN memang mendukung keputusan tersebut. “Terdapat 61,54 persen konstituen PAN mendukung keputusan bergabung dengan pemerintah. Namun sebanyak 30,77 persen yang menolak,” papar Rully.

BACA JUGA: Ternyata....Pemilih Golkar Dukung PAN Gabung ke Pemerintah

Rully juga memaparkan bahwa penolakan pemilih Golkar dan Demokrat juga cukup signifikan. Dukungan pemilih partai pohon beringin itu tak lebih dari 50 persen. “Hanya 42,84 persen konstituen Golkar yang mendukung langkah PAN,” kata Rully.

Penolakan terhadap langkah PAN yang tiba-tiba memilih bergabung mendukung pemerintah juga datang dari pemilih Partai Demokrat. Sebanyak 43,72 persen pemilih partai berlambang Mercy pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang selama ini mengklaim sebagai kekuatan penyeimbang justru menolak keputusan PAN tersebut.

BACA JUGA: Diusulkan Delegasi Indonesia, Migrant Worker Masuk Resolusi WAIPA

“Ada 43,72 persen pemilih Demokrat yang tidak setuju dengan keputusan PAN,” kata Rully Akbar.

Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 4 hingga 6 September 2015 di 33 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 600 responden dan margin of error sebesar +/- 4,0 persen.

BACA JUGA: Pemilih PKS dan Gerindra Paling Keras Menentang Keputusan PAN

LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Delegasi Parlemen Perempuan Indonesia Hadiri Sidang WAIPA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler