jpnn.com - MATARAM – Ketua DPW PAN NTB H M Muazzim Akbar digadang-gadang akan diusung sebagai calon gubernur NTB pada pilkada 2018 mendatang.
Rumor beredar, ia berpeluang diduetkan dengan Ketua DPW Partai NasDem NTB H Muhammad Amin, dengan jargon Amin-Akbar.
BACA JUGA: Relawan Agus-Sylvi Siap Kawal Pelaksanaan Program
“Bisa saja,” kata Ketua DPW PAN NTB H M Muazzim Akbar, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).
Meski ia tidak menegaskan kebenaran isu tersebut, namun Muazzim -sapaan akrabnya- tidak menampik jika telah berkomunikasi dengan Amin.
BACA JUGA: Anies-Sandi Sasar Tokoh Agama
“Persiapan dan komunikasi dengan beliau (H Muhammad Amin,) sudah ada,” tambahnya.
Karena dalam mengusung paslon, partainya tidak bisa mengusung sendiri, melainkan harus berkoalisi dengan parpol lain.
BACA JUGA: Please Dong, Jangan Kaitkan Dosa Demokrat dengan Mas Agus
“PAN juga buka komunikasi dengan Hanura, PKB, dan PPP,” paparnya.
Melihat perolehan kursi yang hanya lima di DPRD NTB, PAN melihat peluang besar menjadi paslon adalah sebagai calon wakil gubernur.
Karena itu, PAN akan semakin intens melakukan komunikasi dengan parpol awal tahun 2017. Sejauh ini, PAN masih melakukan pemetaan terhadap figur paslon.
Kata dia, menggunakan kendaraan politik dalam Pilgub NTB 2018 haruslah tepat. Baik parpol maupun figur paslon.
“Karena PAN masih membutuhkan sekitar delapan kursi lagi, kita akan berkoalisi dengan kandidat yang bisa usung kader PAN,” tambahnya.
Menyinggung pemberitaan bahwa PAN mendukung nama Dr Zulkiflimansyah sebagai calon gubernur NTB, hal itu ditepis Muazzim.
Ia menegaskan, baik calon gubernur dan wakil gubernur, PAN wajib mengusung kader internalnya.
“Tidak, tidak benar. PAN wajib hukumnya usung kader sendiri,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPW Partai NasDem NTB Rosihan Anwar menuturkan, partainya belum ingin ikut menentukan siapa paket paslon menuju Pilgub NTB 2018 mendatang.
Karena Ketua DPW Partai NasDem NTB H Muhammad Amin masih fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil gubernur saat ini.
“Kalaupun ada komunikasi parpol, kemungkinan sudah dilakukan antara masing-masing ketua partai,” tandasnya. (ewi/r7/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Pengin Jadi Pemimpin yang Dituruti Secara Sukarela
Redaktur : Tim Redaksi