jpnn.com - JPNN.com - PT Astra International (ASII) kembali menyalurkan bantuan kepada 20 sekolah di Biak Numfor, Papua.
Mereka menyebar 1.500 pasang sepatu untuk anak-anak di seluruh Biak Numfor.
BACA JUGA: Awasi Pemilihan Rektor, Kemenristek Dikti Gandeng KPK
Dengan penyerahan itu, Astra telah mendistribusikan 7.081 pasang sepatu dan tas di seluruh Nusantara.
”Kami mewakili Menteri Yohana mengucapkan terima kasih kepada Astra International atas partisipasinya di bidang pendidikan di Kabupaten Biak ini."
BACA JUGA: Sikap Pemko Surabaya Dinilai Aneh
"Bantuan ini akan sangat membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan,” tutur Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin.
Sejak tahun lalu, Astra mempunyai program GenerAKSICERDASIndonesia mengajak masyarakat melakukan social movement melalui media sosial tentang pendidikan.
BACA JUGA: Ditunggu Juklak Unas Versi Baru dari Pemerintah
Astra bakal mengonversi unggahan itu menjadi jumlah sepatu dan tas untuk anak-anak di daerah terluar & terdepan.
Selama dua tahun berjalan, donasi generAKSICERDASIndonesia telah mengumpulkan 15.039 unggahan (posting) di media sosial dikonversi menjadi sepatu dan tas.
Tahun lalu, total unggalan melalui sosial media telah dikonversi menjadi pasang sepatu dan tas mencapai 15.039 sepatu dan tas. Tahun ini, melalui gerakan sosial Guruku Inspirasiku telah terkumpul 7.081 kisah inspiratif tentang guru.
Total unggahan itu dikonversi Astra menjadi 6.000 pasang sepatu untuk anak-anak di Nias, Sumba Barat, Buru Selatan dan Biak Numfor dan 1.081 tas untuk anak-anak sekolah di daerah prasejahtera lain.
”Kami memilih Kabupaten Biak agar sesuai dengan program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membangun pendidikan bangsa yang berkualitas di wilayah terdepan dan terluar Indonesia.”
“Kami berharap melalui program ini tercipta sinergi dengan pemerintah daerah secara berkelanjutan,” tambah Head of Environment & Social Responsibility Astra International Riza Deliansyah.(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Roh UN Tidak Ada Lagi
Redaktur & Reporter : Budi