jpnn.com - JAKARTA – Citilink Indonesia kembali mendapat penghargaan bergengsi. Anak usaha Garuda Indonesia itu menyabet Asia Employer Brand Awards dari Employer Branding Institute Singapura.
Citilink ditahbiskan sebagai perusahaan yang paling diminati karyawan di Asia. Pencapaian Citilink ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Citilink juga meraihnya tahun lalu.
BACA JUGA: BNI Syariah Buka Tabungan Sambil Berkurban
Dewan juri Employer Brand Awards terdiri dari sejumlah tokoh ternama seperti Arun Arora yang merupakan Eks President & CEO The Economic Times), Harish Mehta (Chairman & MD Onward Technologies Ltd), Tom Hilton (Global Chairman-Asia Pacific HRM Congress), Jack Jones ( Global Chairman-World HRD Congress), dan Jonathan Peters (Global Chairman-Stars of the Industry group).
"Kami sangat bangga bisa mendapatkan penghargaan kembali untuk yang kedua kalinya. Ini menjadi bukti keberhasilan seluruh karyawan Citilink dalam menciptakan budaya serta lingkungan kerja yang berkualitas,” kata Presiden & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan.
BACA JUGA: Instrumen Investasi Rampung, BTN Siap Tampung Dana Repatriasi
Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, jumlah karyawan Citilink pun juga terus menunjukkan peningkatan. Jumlah karyawan Citilink tercatat bertambah hampir dua kali lipat sejak melakukan ‘spin-off’ dari perusahaan induk Garuda Indonesia pada 2012.
Hingga akhir Juli 2016 tercatat karyawan Citilink berjumlah 1.500 orang. Selain menerima penghargaan Asia Employer Brand Awards, Citilink juga telah mendapat berbagai award lain.
BACA JUGA: Biaya Pandu APBS Memberatkan Pengusaha Pelayaran
Di antaranya Indonesia Original Brand dan Middle Class Brand Champions dari Majalah Swa, Best eMark Award dari Telkom University, dan Top IT Innovation Award on Transportation dari Kemenkominfo.
Penghargaan Employer Brand Awards yang diadakan sejak 2009 ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki manajemen sumber daya manusia (SDM) yang baik. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesuaikan Pasar, Wiko Mobile Pangkas Harga Ponsel
Redaktur : Tim Redaksi