jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima apsirasi delegasi ulama dan tokoh agama terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bahkan, Fadli menyatakan akan ikut turun dalam aksi damai 4 November 2016 di Istana Negara.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Jangan Halang-halangi Kami
"Pertama saya sampaikan terima kasih kehadirannya. Lalu, Insya Allah, ajakan aksi pada 4 November, saya siap (hadir, red)," kata Fadli, disambut dengan teriakan Allahu Akbar dari para ulama dan habaib yang hadir menemuinya di Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).
Fadli ditemani Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat menerima delegasi yang dipimpin Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
BACA JUGA: Wapres JK tak Percaya Dahlan Iskan Korupsi
Fadli mengatakan kesediaannya ikut dalam aksi itu karena merupakan permintaan rakyat, dan bertujuan untuk menegakkan hukum.
Sehingga, lanjutnya, tidak ada kaitannya dengan isu SARA maupun Pilkada DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu Terbentuk, Ada Mas Ibas, Bang Trimedya, dan..
Penegakan hukum, tegas Fadli, tidak boleh pandang bulu. Termasuk dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Kesetaraan di dalam hukum nggak pandang bulu. Siapapun, dari presiden sampai tukang becak semua sama. Kalau salah harus dihukum," tegasnya.
Karena itu, politikus Gerindra ini berjanji akan meneruskan aspirasi ulama dan tokoh agama tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Aspirasi ini saya akan teruskan. Saya bisa surati presiden sekaligus klarifikasi apakah ada intervensi presiden. Saya juga ingin bicara ke polisi terkait tanggal 4 November. Ini merupakan aspriasi dan tujuannya damai," jelas Fadli.
Ia menegaskan, masalah Ahok harus dituntaskan lewat proses penegakan hukum yang jelas.
"Ini sudah jelas ada penistaan agama maka kepolisian harus tindak lanjuti secara objektif, imparsial dan profesional. Insya Allah pada 4 saya akan bergabung dengan bapak ibu sebagai satu wujud pelaksanaan penegakan hukum," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumpah Pemuda, Harus Banyak Kader PDIP Jadi Pemimpin
Redaktur : Tim Redaksi