jpnn.com, BOGOR - Perempuan-perempuan cantik dan cerdas dari 34 provinsi diboyong oleh Yayasan Putri Indonesia (YPI) menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/3).
Mereka merupakan para finalis ajang pemilihan Putri Indonesia 2019 yang baru saja menyelenggarakan malam penobatan di Plenary Hall, JCC Senayan pada Jumat malam (8/3) lalu.
BACA JUGA: Daripada Sibuk Ejek Kartu Prakerja, Kubu Prabowo Sebaiknya Lakukan Ini
BACA JUGA : Seger, Puluhan Finalis Putri Indonesia Kunjungi Rutan Cipinang
Frederika Alexis Cull, pemenang ajang ke-23 Putri Indonesia 2019, beserta puluhan finalis lainnya datang ke Istana bersama Ketua Dewan Pembina YPI Putri Kus Wisnu Wardani, serta pendiri YPI Mooryati Soedibyo.
BACA JUGA: Jokowi Disalahkan di Kasus Andi Arief, Ngabalin Pinjam Istilah Rocky Gerung Â
BACA JUGA : Deddy Corbuzier Kecup Mesra Finalis Putri Indonesia 2011
Di hadapan Jokowi, Putri menyampaikan bahwa selama masa karantina, para putri Indonesia dibekali oleh para pakar. Antara lain diberikan pembekalan antikorupsi dari KPK.
BACA JUGA: Pesan untuk Kader PDIP : Sampaikan pada Rakyat, Jokowi Tak Pernah Bagi Lahan untuk Elite
"Anak-anak ini juga mengetahui cita-cita Pak Presiden memberantas korupsi di negara kita, maka anak-anak muda ini juga harus menjadi motor gerakan antikorupsi," kata Putri pada pertemuan yang juga dihadiri Miss Universe 2018 Catriona Gray.
BACA JUGA : Melanggar Kontrak, 3 Putri Indonesia Dicopot Gelarnya
Mereka juga dibekali pengetahuan tentang gerakan antinarkoba dari BNN, karena itu sangat erat hubungannya dengan dunia anak muda.
Kemudian, pembekalan anti hoaks dari Kepolisian RI, supaya mereka mengetahui tentang maraknya penyebaran hoaks, serta bagaimana cara mereka mengendalikan itu.
"Karena ini adalah tanggung jawab kita bersama terutama di generasi muda, bagaimana menyebarkan berita-berita yang positif, berita yang benar," jelas Putri.
Terakhir, para finalis Putri Indonesia juga dibekali dengan pengetahuan politik. Salah satu tujuannya, jangan sampai mereka tidak menggunakan hak pilih alias golput di pesta demokrasi.
"Mereka harus menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara," tambah Putri.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seger, Puluhan Finalis Putri Indonesia Kunjungi Rutan Cipinang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam