jpnn.com, SERGAI - Kondisi YA, 35, istri Kanit Intelkam Polsek Galang, Ipda AD, yang nekat coba bunuh diri di kamar mandi Kapolsek Firdaus, sudah mulai membaik.
Perempuan yang dirawat di ruang Flamboyan I RSUD Sultan Sulaiman itu bahkan sudah bisa berjalan ke kantin.
BACA JUGA: Wanita Kritis di Toilet Kapolsek Itu adalah Istri Kanit
Dengan memakai baju kaus lengan panjang belang putih hitam, YA juga terlihat menghampiri Ipda AD yang setia menunggu.
Menurut perawat yang menanganinya, YA berangsur pulih setelah diberikan 3 botol infus.
BACA JUGA: Tak Dilengkapi Dokumen Resmi, 13 TKI Gagal ke Abu Dhabi
Kabarnya, Ipda AD sengaja menunggu istrinya sampai sembuh. Jika sudah diijinkan pulang, dia juga akan mengantar YA ke rumah.
Dia merasa YA masih tanggung jawabnya, hingga hakim pengadilan agama mengetuk palu, sebagai tanda perceraian mereka telah sah.
BACA JUGA: Duh... Istri Polisi Coba Bunuh Diri di Ruangan Kapolsek
Di lain pihak, Bripda ES sama sekali tidak terlihat di Mapolres Sergai. Kata Kapolres Sergai, AKBP Eko Suprihanto, Bripda ES tidak ditahan.
Tetapi secara etik diserahkan kepada tim yang menanganinya.
“Yah, nakal-nakalnya anak muda,” ketus Eko.
Sementara itu, YA diduga nekat coba bunuh diri lantaran ketahuan selingkuh di kamar No. 5 Graha Hotel Soeltan, Serdangbedagai bersama selingkuhannya.
Parahnya, YA ternyata telah dua kali ketahuan selingkuh dengan Bripda ES, 26. Bermula ketika suaminya menjalani pendidikan sekolah perwira pada tahun 2015 lalu.
Meski mengetahui istrinya selingkuh, Ipda AD hanya mengelus dada. Berharap ibu satu anak itu berubah, dia hanya memberikan peringatan keras untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Pasca diperingati keras, ibu cantik ini berubah. Sayang perubahannya tak berlangsung lama. Pertengahan Maret 2016 lalu, dia kembali ketahuan CLBK dengan Bripda ES.
Sebagai suami penyabar, lagi-lagi Ipda AD menasehati istrinya. Pertimbangannya yakni anak dan sebagainya. Dan untuk memberikan efek jera, dia melaporkan Bripda ES ke Propam Polres Sergai.
Sejak perselingkuhan kedua itu, Ipda AD dengan YA pisah ranjang. Pun demikian, Ipda AD tetap memberi gaji dan remunerasi penuh kepada YA untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Kemudian dengan banyak pertimbangan, Ipda AD mengajukan proses perceraian sejak 7 bulan lalu. Namun belum ada ketuk palu dari pengadilan agama(war/ras)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Masih Cari Sosok Striker Jempolan
Redaktur & Reporter : Budi