jpnn.com, BALI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak para pelaku usaha agar terlibat aktif dalam membantu pemerintah untuk mencapai target net zero emission (NZE).
Sekaligus, memberdayakan masyarakat dalam mengelola perhutanan.
BACA JUGA: Pakar dan KLHK Soroti Dampak Pembakaran Sampah terhadap Udara Jakarta
Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK Bambang Supriyanto menuturkan, pelaku usaha sudah saatnya untuk bersinergi.
Terutama dalam pelaksanaan Program Penilaian peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) di lokasi perhutanan sosial.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Memfasilitasi Mitra Binaan di Ajang Agrofood Expo 2023
"Kalau kita bekerja sama, keberlanjutannya adalah manfaat. Ini sangat baik bila mengikuti Proper," ujar Bambang dalam Dialog Interaktif Temu Mitra Usaha Perhutanan Sosial dalam Sinergitas PROPER wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kamis, (31/8).
Acara ini juga dihadiri banyak pelaku usaha, salah satunya PT Astra Internasional.
BACA JUGA: Astra Land Indonesia Bangun Ammaia Ecoforest, Hunian yang Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup
Bambang meyakinkan kerja sama dengan para pelaku usaha juga berdampak baik bagi tiap perusahaan, termasuk menyehatkan iklim investasi.
Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo berharap ke depan antara pelaku usaha dengan pemerintah semakin solid bersinergi di bidang lingkungan.
Sehingga program kolaborasi terkait perhutanan sosial semakin meluas.
"Kami sadar masih ada beberapa target yang harus kita lakukan, terutama dengan perluasan area perhutanan sosial, harapannya kita bisa melakukan ini dengan cara-cara yang lebih efektif dan efisien," kata Bondan.
Dia menambahkan, Astra optimistis dengan kolaborasi membangun perhutanan sosial memilik banyak potensi yang baik.
Selain menjaga lingkungan, langkah ini turut membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Program ini mempunyai potensi, baik itu dari sisi peningkatan ekonomi maupun penyerapan karbon," ujarnya.
Astra dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi secara nasional oleh NDC Indonesia, dan secara internal oleh Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030, sedang mengembangkan Proyek Karbon Perhutanan Sosial Astra.
Upaya ini di antaranya melalui Program Penanaman Pohon untuk mengimbangi emisi sisa sesuai dengan peraturan atau standar yang ada yang dikembangkan di lahan seluas 1.439 hektar.
Adapun program ini mengadopsi konsep agroforestri dengan menggabungkan program penanaman pohon dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada