jpnn.com, PAPUA BARAT - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan penanaman jagung di Distrik Bomberay, Kab. Fakfak Provinsi Papua Barat.
Nantinya jagung akan ditanam di lahan seluas 250 hektar.
BACA JUGA: Papua Muda Inspiratif Fasilitasi Petani Kelola Lahan Jagung Seluas 83,62 Hektare
Koordinator PMI Kab. Fakfak Abdul Wahab menuturkan, lahan jagung telah disediakan oleh Pemkab Fakfak.
Hal itu disepakati setelah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI, melakukan pertemuan dengan Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom.
BACA JUGA: Begini Cara Mengelola Rasa Marah dengan Baik, tak Perlu Meledak-ledak
Program penanaman jagung ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo, serta disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua dan Pabar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan orang tua kami dari BIN, Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Deputi IV BIN Pak Gde Made Kartikajaya, yang sampai hari ini berjuang siang malam mendukung kami dari nol sampai jadi," kata Awi sapaan Abdul di Distrik/Kab. Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9).
BACA JUGA: BIN dan Papua Muda Inspiratif Berdayakan Ratusan Orang Bekerja di Lahan Jagung
Nantinya, kata Awi, pengelolaan jagung akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat dan investor, yaitu PT. Nuansa Lestarsi Sejahtera (NLS).
PT NLS merupakan mitra PMI Papua Barat dalam menyukseskan program pertanian di Distrik Kebar Timur, Kab. Tambrauw Prov. Papua Barat.
Awi mengungkapkan, penanaman jagung ini sebagai salah satu bukti dari totalitas BIN dan PMI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, saat ini pihaknya akan mendukung PMI dan BIN dalam menanam jagung di wilayahnya. Ke depan, bakal ada pengembangan potensi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan sektor lainnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada