jpnn.com, PROBOLINGGO - Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Kali ini mobil Xenia berpenumpang 3 orang ditabrak kereta api Sri Tanjung jurusan Yogjakarta-Banyuwangi.
BACA JUGA: KAI Tutup Sepuluh Lintasan Kereta Api Liar
Kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu Desa Jorongan Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Dua korban dalam kondisi kritis langsung dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
BACA JUGA: Bonek Usia 3 Tahun Tewas Tersambar KA
Sementara 1 korban hanya mengalami kondisi luka ringan. Korban kritis Lilik Hermaning Tias (56) dan Slamet (52), warga Jalan Komak Indah Desa Sumberkedawung, Probolinggo.
Sementara korban luka ringan Sri Handayani (53), warga Desa Komak Indah, yang merupakan istri dari slamet.
BACA JUGA: Tak Kuat Stres, Pemuda Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Setelah dilakukan tindakan medis secara intensif, nyawa Lilik Hermaning Tias tidak tertolong.
Kuatnya benturan, membuat korban mengalami luka serius pada bagian dadanya hingga meninggal dunia.
Kecelakaan ini bermula, saat mobil xenia N 880 NR, warna silver yang dikemudikan Slamet, melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Mobil melaju tanpa mengindahkan sirene dan rambu larangan melintas saat kereta api datang.
Sesaat kemudian, mobil korban langsung dihantam kereta api yang datang dari dari arah utara.
"Mobil korban sempat terseret sejauh 10 meter," ujar saksi mata bernama Masini.
Dia mengatakan pengemudi mobil tidak menoleh kanan kiri saat melintas rel kereta api.
Sementara itu menurut Danton Polsuska Daop 9 Kapten Mohamad Halil, saat terjadi kecelakaan, sireni dan lampu larangan dalam kondisi berbunyi.
"Namun, korban tidak menyadarinya. Hingga saat ini, kecelakaan ini masih ditangani serius anggota Unit Laka Lantas Polres Probolinggo. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Masih Nekat Lewati Jalur Kereta Tanpa Palang Pintu
Redaktur & Reporter : Natalia