Ya Tuhan... Awalnya Tidur di Jalan, Lalu Tabrakkan Diri ke Truk

Kamis, 14 Juli 2016 – 11:55 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SANGATTA – Sempit sekali pikiran Dira. Dia mencoba bunuh diri dengan sengaja berlari ke arah truk ekspedisi di Km 1 Jalan Poros Sangatta-Bontang, Rabu (1/7) pukul 10.30 Wita. Korban akhirnya meninggal setelah dilarikan ke RS swasta di Jalan Yos Sudarso I.

Dari informasi yang diperoleh Kaltim Post, awalnya Dira ini diamankan Satpol PP Kutim di Terminal Km 3 Sangatta, Selasa (12/7) sekitar pukul 10.00 Wita.

BACA JUGA: Sok Gagah Ih, Johan Ayunkan Parang ke Pak Polisi

Dia mencoba bunuh diri dengan tidur di jalan agar ditabrak mobil. Sesuai pengakuannya, pria tersebut dipulangkan Dinas Sosial Kutim ke Samarinda.

Tim dari Dishubkominfo Kutim, Satpol PP Kutim, dan Dissos Kutim pun membawa Dira ke terminal untuk dipulangkan ke kota asalnya.

BACA JUGA: Alasan Sakit, 16 PNS Diperiksa

Namun sopir dan penumpang menolak satu bus dengannya jika tanpa pengawalan dari Dissos Kutim. Sebab, gangguan psikologi yang dialami pria ini ditakutkan membuat kegaduhan di bus.

Setelah ditolak, Dira mengaku punya kenalan di masjid di belakang SPBU Kilometer II dan petugas langsung mengantarkannya. Pengakuan penjaga masjid pun membuat geleng-geleng petugas.

BACA JUGA: Wanita Cantik Pesta Miras Bareng Pacar di Hotel, Hmm....

Pasalnya, menurut pengurus masjid, Dira pernah minta untuk dikubur hidup-hidup. Tapi Dira dibolehkan jika mau beristirahat di masjid. Nah, Rabu (13/7) pukul 10.30, menurut informasi, Dira menabrakkan diri ke salah satu truk dan mengalami pendarahan dari hidungnya.

Namun karena masih sadar dia pun dibawa ke rumah sakit tak jauh dari lokasi kejadian. Dia akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 13.00 Wita.

Kasat Lantas Polres Kutim AKP Ramadhanil membenarkan kejadian itu dan saat ini sopir truk sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

Terkait Dira yang meninggal, Ramadhanil mendapat laporan bahwa sebetulnya dia bisa selamat, namun saat penanganan pihak rumah sakit menanyakan pihak atau siapa yang menanggung pasien ini.

“Polisi, Dishubkominfo maupun Satpol PP tidak berani karena bukan tugas, sehingga kami pun berkoordinasi dengan Dissos Kutim, namun dia lebih dulu meninggal. Saat di rumah sakit, Dira hanya dibersihkan lukanya tanpa penanganan serius,” keluhnya. (dns/her/k11)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 600 Personel TNI-Polri Bubarkan Paksa Aksi Mengganggu NKRI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler