jpnn.com, KUPANG - Jajaran Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur sedang menyelidiki kasus hilangnya jenazah korban COVID-19 dari dalam kuburnya pada pekan lalu.
Menurut Kapolres TTS AKBP Andre Libran, pihaknya tengah menyelidiki kasus itu dengan memeriksa sebanyak empat orang saksi.
BACA JUGA: Puluhan Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di Lahan Baru di Srengseng
"Sampai saat ini kami sedang lakukan penyelidikan terhadap dugaan hilangnya jasad dari korban COVID-19 yang diduga telah dicuri orang. Sudah ada empat orang saksi yang sudah kami periksa," kata AKBP Andre Libran saat dihubungi dari Kupang, Senin (8/2).
Sebelumnya, jenazah korban COVID-19 yang meninggal di RSUD Soe, TTS diduga dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab dari tempat pemakaman Umum ( TPU ) COVID-19 di Oebaki, TTS.
BACA JUGA: Deki Susanto Ditembak di Depan Istri dan Anaknya, Sahroni: Aparat Tak Boleh Brutal
Andre menjelaskan, empat saksi yang diperiksa tersebut terdapat juga keluarga dari almarhum.
"Keluarga almarhum juga sudah kami panggil untuk diperiksa," tambah Andre.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS dan PPPK Bikin Honorer Terdepak, Eko: Mana Tanggung Jawab Pemerintah
Ketua Gugus Percepatan dan Penanganan COVID-19 TTS Epy Tahun mengaku sudah meminta polisi untuk menyelidiki keberadaan jasad korban COVID-19 tersebut.
"Ya ini melanggar UU protokol kesehatan, dan bisa dipidana," ucap bupati TTS itu.
Namun, pihaknya akan menyerahkan proses hukumnya ke pihak kepolisian untuk menangani kasus ini, dan berharap jenazah korban bisa segera ditemukan.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam