JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok memprediksi, pada pemilu presiden 2014 mendatang akan munculnya "trend Obama"Maksudnya, akan muncul seorang tokoh yang semula tidak diperhitungkan tapi dalam perjalanan waktu mampu memikat masyarakat
BACA JUGA: Tuding Keterlibatan Coel Mallarangeng
“Pilpres 2014 akan muncul trend Obama, dimana tokoh yang tidak dihitung tiba-tiba muncul dan mampu memikat perhatian publik," ujar Mubarok kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/8).Seiring dengan kemunculan trend Obama tersebut, lanjutnya, tokoh-tokoh masa yang lalu antara lain Megawati Soekarnoputri, Wiranto, bahkan Prabowo sekalipun semuanya menjadi masa lalu
Menyikapi kecendrungan politik 2014 mendatang, kata Mubarok, maka hal yang terbaik bagi Demokrat adalah membangun infrastruktur politik
BACA JUGA: Tiga Pasang Kompak Minta Pilgub Sulut Diulang
“Kita tidak mencari siapa? Namun memprioritaskan pembangunan infrastruktur, dan fatsoen politik santun,” jelasnya.Apakah ada diantara kader Demokrat yang punya kapasitas menggantikan SBY? Mubarok menegaskan dengan infrastruktur yang dibangung, maka calon presiden mendatang, tidak mesti berasal dari PD
BACA JUGA: Perintahkan Menlu Cepat Selesaikan Perbatasan Malaysia
Namun baginya, yang penting punya visi yang kuat"Politik bukan masalah ikhlas atau tidak ikhlas membiarkan bukan kader yang maju sebagai capres, tapi adalah masalah visible atau tidak.” imbuh Mubarok.Lebih lanjut dia menepis anggapan bahwa Demokrat tidak memiliki sosok yang dijual pasca SBYMenurutnyaDengan ketentuan parliamentary threshold lima persen, nanti akan ada seleksi alamiah dan keadaannya akan berbeda dengan sekarang“Demokrat di zaman Pak Hadi Utomo sudah membangun mesin politikSekarang mesin sudah jadi, tapi kabel-kabelnya belum sehingga mesin belum terkoneksi dengan baikUntungnya saat itu ada SBY yang buat kami seperti magnet yang menyatukan mesin-mesin yang kami milikiUntungnya saat itu ada magnet yang kuat, yaitu SBY,” paparnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua dan Sekretaris Golkar Jabar Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi