jpnn.com - JOMBANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar berharap Muktamar NU ke 33 yang berlangsung di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus 2015, dapat memberi atmosfer semangat membangun desa yang menjadi program pemerintah.
"Saya sebagai Menteri Desa dan kader NU tentu sangat berharap muktamar ini menjadi momentum menyatukan semangat andil warga NU dalam upaya pembangunan desa yang menjadi salah satu tugas di Kemendesa," ungkap Marwan, Sabtu (1/8).
BACA JUGA: Karya Seniman RI Disandingkan dengan Tiongkok
Selain itu, Marwan juga berharap muktamar kali ini dapat menyatukan kembali ikhtiar NU sebagai organisasi yang lebih mengedepankan musyawarah dan toleransi.
"Ini perlu direfleksikan kembali di acara yang melibatkan kader NU dari berbagai tingkatan tersebut, agar NU bisa istiqomah dalam menjaga keharmonisan antar ummat," ujarnya.
BACA JUGA: Galeri Apik Pamerkan Perangko Kuno Usia 40 Tahunan
Menurut Marwan, warga NU sangat penting menjaga dan meningkatkan dua hal tersebut. Sebab, keduanya merupakan modal dasar dalam membangun Indonesia yang Rahmatan Lil Alamin.
"Percuma kita membangun desa, tapi masyarakatnya masih terlalu kaku dalam menerima pendapat orang lain, keyakinan umat agama lain. Inilah tugas kita (NU) bersama, bagaimana agar ke depan tidak ada lagi masyarakat desa yang mempersoalkan perbedaan," kata Marwan.
BACA JUGA: Ini Harapan Menteri Marwan Dalam Muktamar NU
Dengan sikap intoleransi yang masih terjadi berbagai daerah, Marwan menegaskan, betapapun semangat membangun desa terus dilakukan, akan sulit maju dan berkembang. Karena intoleransi sangat rentan diprovokasi yang berujung pada kerusuhan.
"Ambil contoh kasus kerusuhan antar umat beragama terakhir yang terjadi di Kabupaten Tolikata Papua beberapa pekan lalu. Sekali lagi, ini harus dijadikan refleksi bersama, agar ke depan hal demikian tidak terjadi lagi di daerah atau desa yang lain," ujar Marwan.
Karena itu, lanjut Marwan, warga NU harus senantiasa menjaga sikap toleransi dan kekeluargaan seperti yang diajarkan para Masyayikh pendahulu, sehingga NU tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Dengan tetap istiqomah dalam bersikap toleran, dan semangat berkontribusi membangun desa. Saya yakin NU akan tetap menjadi organisasi keagamaan yang akan disegani dan dihormati," kata Marwan. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Berkesempatan Gelar Indonesia Day di Jambore Pramuka Internasional
Redaktur : Tim Redaksi