Yakini Jokowi Tak Akan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati

Senin, 15 Desember 2014 – 17:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Surbei terbaru Cyrus Network tentang opini publik terhadap partai politik menunjukkan adanya mayoritas responden yang menginginkan Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Bagi mayoritas responden Cyrus, Jokowi -sapaan Joko Widodo- yang kini menjadi Presiden RI lebih pantas memimpin PDIP ketimbang Megawati Soekarnoputri.

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Ahmad Basarah memastikan Jokowi tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 itu. Alasannya, justru Jokowi melarang menteri-menterinya rangkap jabatan di kabinet dan di partai.

BACA JUGA: Idrus Yakin Jokowi Bakal Akui Golkar Kubu Aburizal Bakrie

"Logikanya sederhana, kalau menteri yang tugasnya ad hoc (sementara, red) dilarang (mengurus partai) karena dianggap mengganggu fokus, apalagi dengan jabatan presiden yang tanggung jawabnya lebih luas dari menteri. Tidak mungkin dia (Jokowi) double standar," kata Basarah di Jakarta, Senin (15/12).

Basarah menegaskan, Jokowi justru saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Semarang lalu berada di barisan terdepan dalam mengusulkan Megawati agar kembali memimpin partai berlambang kepala banteng itu. Usul Jokowi itu bahkan didukung seluruh peserta rakernas, sehingga pada kongres 2015 nanti Megawati langsung ditetapkan lagi sebagai ketua umum.  "Jadi sangat tidak mungkin Pak Jokowi dicalonkan," tegas Basarah.

BACA JUGA: Jokowi Lebih Layak Ketum PDIP Ketimbang Megawati

Jika persoalannya regenerasi di PDIP, kata Basarah, maka hal itu tidak bisa dilihat hanya pada pergantian ketua umum. Sebab, justru PDIP telah mengantar banyak kadernya menjadi kepala daerah.

"PDIP paling sukses melakukan regenerasi. Regenerasi tidak hanya di level ketum. Terlalu menyederhanakan kalau regenerasi harus dilihat sebatas pada ketua umum," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: KPU Tolak Permintaan Pilkada Dipercepat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahapan Pilkada Tak Mungkin Tuntas Akhir 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler