jpnn.com - JAKARTA - Pada pertemuannya dengan Presiden AS Barack Obama, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan merupakan negara demokratis terbesar ketiga di dunia. Jokowi, sapaan Joko Widodo, menekankan bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang moderat, modern dan toleran.
Jokowi memastikan Indonesia menentang radikalisme.
BACA JUGA: Megawati jadi Keynote Speaker Bedah Buku Revolusi Pancasila
"Kami yakin Islam di Indonesia mampu berperan dalam mengawal demokrasi dan pularisme dan menentang radikalisme dan terorisme," ujar Jokowi dalam jumpa pers bersama Obama, Senin (26/10).
Di bidang lain, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia menganut ekonomi terbuka saat ini. Terutama karena Indonesia memiliki 250 juta penduduk.
"Dengan jumlah penduduk 250 juta, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP)," kata Presiden.
BACA JUGA: Adian Bakal Somasi Dirjen Penegakan Hukum Kementerian LHK
Selain itu, kata dia, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi terbesar di dunia dalam ekonomi digital . Ia menyatakan, telah menetapkan ekonomi digital menjadi salah satu prioritas utama pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.
"Saya mengajak Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal ekonomi digital," ujarnya.
Presiden juga berdiskusi tentang perubahan iklim dengan Presiden Obama dan diakui bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan besar saat ini, yakni kebakaran lahan gambut.
BACA JUGA: Beraaatt!! Mantan Dirkeu Ini Bilang, Melanggar Aturan Hal Biasa Di Pelindo II
"Pemadaman merupakan tantangan yang besar bagi Indonesia," imbuhnya.
Kedua negara sepakat bekerjasama dalam mengatasi masalah perubahan iklim di masa depan. Jokowi juga sepakat memperkuat dan memperluas kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat.
"Indonesia menyambut baik strategic partnership yang menunjukkan telah timbul kerjasama yang baik antara Indonesia dan Amerika Serikat," tandasnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Anggap Pansus Asap Merepotkan Menteri Saja
Redaktur : Tim Redaksi