JAYAPURA - Meluasnya pemberitaan mengenai dampak meledaknya reaktor nuklir di Jepang sudah berdampak kecemasan warga Papua. Namun, warga diminta tak terlalu cemasMenurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Papua, Sudaryono, berdasarkan pernyataan resmi di Jepang, radiasi nuklir itu hanya berdampak beberapa kilometer saja dari pusat reaktor.
"Namun yang pasti radiasinya tidak sampai di tanah Papua
BACA JUGA: Pelantikan MRP Molor Lagi
Soal berapa jauh dampak radiasi itu ia belum bisa memperkirakanya karena sampai saat ini dalam penelitian pihak Jepang," ujar Sudartanto, seperti dikutip Cenderawasih Pos (Grup JPNN).Dijelaskan, biasanya radiasi itu dibawa oleh awan dan angin
BACA JUGA: Grand Kopo Sempat Diancam Bom
Masyarakat dihimbau untuk tidak perlu khawatir dengan isu yang beredar itu."Ya mudah-mudahan penelitian dan informasi yang terbaru dari Jepang dapat diketahui secara cepat
Disinggung soal alat deteksi gempa bumi dan tsunami, kata Sudaryono, bahwa BMKG memiliki fasilitas pendeteksi gempa dan tsunami itu, yang mana sekitar 18 alat pendeteksi gempa dan tsunami ditempatkan di beberapa wilayah yaitu Jayapura, Sorong dan daerah lainnya.
Menurutnya, tsunami itu biasanya terjadi ketika pusat gempa buminya di laut dengan kekuatan 6,5 SR ke atas dengan kedalaman cukup dangkal yakni, di bawah 30 kilometer maka bisa menimbulkan efek gelombang tsunami.
Ditandaskan, biasanya untuk masalah informasi terhadap gempa dan tsunami, biasanya BMKG langsung mengeluarkan peringatan dalam bentuk short message service (SMS) BMKG
BACA JUGA: Takut Radiasi, Wagub Babel Tolak PLTN
Juga disampaikan lewat telepon/faks ke instansi terkait guna memberikan informasi lanjutan ke masyarakat, termasuk menyampaikan informasikan ke media massa(nls/fud/sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Dinas Kapolda DIJ Diteror Bom
Redaktur : Tim Redaksi