jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah semakin gencar menyuarakan program Keluarga Berencana (KB). Menurut Presiden Joko Widodo, KB akan ikut menentukan keberhasilan pembangunan nasional ke depan.
Berbicara dalam acara Konferensi Internasional Keluarga Berencana (International Conference on Family Planning/ICFP) di Nusa Dua, Bali, Senin (25/1), Jokowi -sapaannya- menyatakan, dunia sekarang telah berubah semakin ekstrim dan kompleks. Karenanya, Jokowi menegaskan bahwa program KB sudah semestinya direvitalisasi.
BACA JUGA: Ditanya Siap Jadi Ketua Umum Golkar, Akom Langsung Begini
Menurut Jokowi, KB adalah investasi yang strategis untuk memastikan generasi masa depan yang mampu bersaing dan tentu saja sejahtera. "Keluarga Berencana menjadi investasi strategis untuk memastikan kesehatan generasi masa depan, untuk memastikan tercapainya tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan dan untuk mencapai keamanan global, serta kemakmuran dunia," ucap Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Periksa Pejabat Kemenpupera
Presiden Joko Widodo dan Menko PMK Puan Maharani dalam acara International Conference on Family Planning/ICFP) di Nusa Dua, Bali, Senin (25/1). Foto: Kemenko PMK for JPNN
Sedangkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menyukseskan program KB. Namun, katanya, pemerintah memiliki komitmen kuat untuk merealisasikannya.
BACA JUGA: Pemda Harus Alokasikan Dana Bedah Rumah di APBD
Menurut Puan, pemerintah sudah memiliki agenda tentang progam KB sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Di antaranya adalah peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata, pembinaan remaja, peningkatan efektifitas advokasi, serta program komunikasi informasi dan edukasi (KIE).
Selain itu Puan juga mengatakan, agenda pemerintah dalam RPJMN 2015-2019 demi suksesnya KB adalah dengan penguatan peran dan fungsi keluarga, serta penguatan kelembagaan. “Sehingga kita berkeyakinan bahwa program Keluarga Berencana akan berhasil,” tegasnya seperti dikutip dari siaran pers Kemenko PMK.
Dalam even internasional yang dihadiri 4.374 peserta dari 114 negara itu Puan menegaskan, setiap anggota masyarakat berhak membentuk keluarga yang sejahtera. Untuk itu, menjadi kewajiban pemerintah untuk mewujudkan keinginan masyarakat membentuk keluarga sejahtera.
Menurut Puan, Indonesia sudah menggelar program pembinaan kepada masyarakat yang arahnya memberikan pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga. Hal itu termasuk membina perencanaan kemandirian ekonominya, pendidikan, hingga kesehatan.
“Keberhasilan program Keluarga Berencana tersebut akan memberikan manfaat bagi generasi masa depan dan negara dalam mengelola kehidupan yang lebih sejahtera,” ujarnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wewenang Jerat Korporasi Masuk dalam Draf Revisi UU Terorisme
Redaktur : Tim Redaksi