jpnn.com, JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menanggapi terkait tidak diaplikasikannya rem cakram di roda belakang All-new Yamaha Aerox 155 Connected.
Alasannya ialah Yamaha pengin mengejar Power Weight Ratio terbaik di kelasnya.
BACA JUGA: Yamaha Rilis Aerox 155 Connected, Ini Kebaruannya, Cek juga Harganya
Manager Public Relation YIMM, Antonius Widiantoro mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan konsep Aerox yang berbeda dengan NMax.
Jika NMax untuk berkendara santai, maka Aerox pengin mencapai Power Weight Ratio terbaik sehingga tidak dipasangkan cakram belakang untuk mengurangi bobotnya.
BACA JUGA: Di Dalam Kontrakan, Gadis Cantik Ini Melakukan Hal yang tak Patut Ditiru
"Jadi kenapa kami tidak kasih cakram belakang, memberikan cakram belakang sebetulnya mudah. Namun, kembali lagi itu adalah konsep produk dari kendaraan itu sendiri," ungkap Anton di Sentul, Jawa Barat pada Selasa (10/11).
"Kalau kami tambah cakram, master dan traction control, secara otomatis bobot akan lebih berat."
BACA JUGA: Siti Aisyah Rutin ke Tempat Hiburan Malam, Ternyata Demi Ini, Hmm
"Maka dari itu Aerox lama dan baru kami tidak mau ubah polanya, motor ini harus menjadi PWR nomor satu di kelasnya," tambah dia.
Selain itu, berbeda dengan Yamaha Nmax yang memakai dual cakram karena konsep motor itu lebih kepada untuk membantu fungsi kontrol traksi dan kenyamanan saat berkendara.
Meski demikian, tanpa kehadiran pengereman ganda, tambah Anton, Aerox masih sangat aman untuk dikendarai karena sudah melalui berbagai pengujian keselamatan.
"Dengan tidak adanya cakram belakang, lantas tidak membuat motor ini menjadi tidak aman. motor ini juga sudah melalui berbagai pengetesan dan pengujian," tutur dia.
All-new Aerox 155 Connected mengusung Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cairan.
Meain juga sudah dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata di setiap putaran mesin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha