jpnn.com, CIANJUR - Polres Cianjur mengamankan satu kilogram paket ganja tidak bertuan di kebun milik warga di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.
Paket ganja yang dibungkus dengan lakban plastik warna kuning pertama kali ditemukan pemilik kebun yang hendak menggarap lahan, Jumat (24/5).
BACA JUGA: Alat BRIN Temukan Ladang Ganja 5 Hektare di Mandailing Natal Sumut
"Kami mendapat laporan dari warga dan langsung mengirim petugas ke lokasi, didapati satu paket ganja seberat satu kilogram yang tidak diketahui siapa pemiliknya," kata Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, Jumat.
Pihaknya sedang mengembangkan temuan ganja tersebut, dengan meminta keterangan sejumlah saksi guna menemukan pemilik barang haram siap edar tersebut, termasuk menggali modus yang dilakukan.
BACA JUGA: Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi
"Kami akan terus mengembangkan kasus tersebut, termasuk menangkap pemilik paket ganja yang ditemukan di kebun warga di kawasan Puncak-Cipanas," katanya.
Pihaknya menduga paket ganja tersebut sengaja ditinggalkan untuk diambil pembeli atau sengaja disembunyikan guna mengelabui petugas.
BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini
"Kami akan mendalami kasus tersebut sampai pemiliknya ditangkap," katanya.
Sementara keterangan warga sekitar, tidak tahu pasti siapa pemilik paket berisi ganja itu. Namun, mereka cukup terkejut ketika hendak menggarap lahan melihat bungkusan yang terletak di pinggir kebun.
Merasa curiga dengan paket tersebut, warga melaporkan temuan tersebut ke Polsek Pacet, hingga akhirnya petugas datang barulah warga mengetahui isi paket tersebut ganja siap pakai.
"Saat hendak menggarap lahan, saya melihat ada bungkusan cukup besar terbungkus lakban plastik warga kuning, merasa curiga dengan bentuknya, kami bersama warga lainnya melaporkan hal tersebut ke polisi," kata saksi mata Yana Mulyana (47). (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobby Nasution Bergabung dengan Gerindra, Simak Pernyataan Jokowi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti